Situbondo (ANTARA) - Komandan Batalyon Infanteri 1 Marinir, Letkol Marinir Roni Saputra secara resmi menutup Latihan Bersama (Latma) Platoon Exchangen (Latma Platex) 2024 antara Korps Marinir Indonesia dan Marinir Amerika Serikat (USMC/I MEF) di Pusat Latihan Pertempuran Marinir 5 Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu.

Latma Platex 2024 yang dilaksanakan mulai tanggal 8-21 Juli, untuk melaksanakan latihan yang saling terintegrasi dengan berbagai keunggulan kedua negara tersebut.

Komandan Satgas Latma Platex 2024 Letkol Marinir Roni Saputra didampingi oleh First Lieutenant Joshua Charles Watson selaku Company Executive Officer menyampaikan bahwa Latma Platex 2024 yang dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan interprobabilitas dan kemampuan Marinir Indonesia dan Marinir AS melalui latihan yang bersifat classical, latihan teknis dan taktik serta latihan darat.

"Latihan bersama ini dilaksanakan untuk mempererat hubungan persaudaraan antar-kedua negara sehingga terjalin hubungan bilateral di bidang pertahanan militer yang sudah terjalin dengan baik dan menjadi lebih baik di masa yang akan datang," tuturnya.

Baca juga: Marinir Indonesia dan AS latihan bersama di Situbondo

Baca juga: Marinir Indonesia dan AS latihan pertahanan dan menembak reaksi

Baca juga: Marinir Indonesia-AS latihan evakuasi medis udara di Latma Platex 2024


Sementara itu, First Leutant Joshua Charles Watson yang membacakan amanat dari Commanding Officer, 3rd Battalion 1st Marines Lieutenant Colonel J. T. Frerichs menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya.

"Terima kasih atas undangan kepada kami untuk bergabung dengan prajurit Marinir Indonesia untuk saling bertukar teknik dan taktik dalam melaksanakan operasi darat," ujarnya.

Lieutenant Colonel J.T. Frerichs menyampaikan bahwa hubungan antara Amerika Serikat dan Indonesia dibangun di atas pondasi saling menghormati, kerja sama dan nilai-nilai yang sama.

"Sebagai Marinir, kami mewujudkan prinsip-prinsip kehormatan, keberanian dan komitmen yang melampaui batas dan bahasa. Prinsip-prinsip ini membimbing kami saat bekerja sama untuk mempromosikan perdamaian dan keamanan dan jika perlu, berjuang bersama, baik secara regional maupun global," ucapnya.