Jakarta (ANTARA) - Universitas Indonesia memberikan edukasi serta mengajak warga Kampung Ilmu, Desa Cisarua, Kecamatan Tegalwaru Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat untuk melakukan Senam Kaki Diabetes sebagai upaya untuk mencegah penyakit tidak menular (PTM).

Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu, Dosen Departemen Dasar Keperawatan dan Keperawatan Dasar (DDKD) Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK) UI Dewi Gayatri mengatakan, hipertensi dan diabetes melitus (DM) menduduki peringkat lima besar di Indonesia.

"Masyarakat perlu mengetahui bahwa hipertensi dan DM bisa dideteksi sejak awal, jadi tidak sampai menimbulkan komplikasi yang menyebabkan penanganan menjadi lebih sulit atau bahkan terlambat," kata Dewi.

Menurut dia, tingginya angka kematian akibat PTM di Indonesia menjadi salah satu sorotan, sehingga perlu berbagai upaya pencegahan dan penanganan dari seluruh pihak yang berkepentingan.

Adapun dosen DKKD FIK UI Tuti Afriani menyebutkan, jika tidak dikontrol, tekanan darah yang dibiarkan tinggi terus-menerus dapat mengakibatkan komplikasi serius seperti gagal jantung, gagal ginjal, hingga stroke.

Namun demikian, katanya, ada cara mudah untuk mengontrolnya, namun perlu motivasi tinggi untuk dapat konsisten mempraktikkannya.

"Untuk mengendalikan tekanan darah dan gula darah dapat dilakukan dengan mengatur pola makan, aktif secara fisik dengan olah raga teratur, tidur cukup, dan kendalikan stres," dia menjelaskan.

Apabila sudah terlanjur parah, katanya, diperlukan penanganan kesehatan yang lebih lanjut.

Edukasi pencegahan PTM tersebut merupakan bagian dari pengabdian masyarakat UI, hasil kerja sama antara Fakultas Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran, dan Fakultas Kedokteran Gigi.

Selain pemberian edukasi, UI juga memberikan sejumlah pelayanan kesehatan, antara lain pemeriksaan gigi, pengobatan umum, dan khitanan.

Baca juga: UI dorong peningkatan literasi AI untuk penguatan perempuan

Baca juga: UI raih Top GPR Award 2024 kategori PTN