BNI jadi penyalur bantuan siswa korban bencana
24 Februari 2014 23:25 WIB
Trauma Healing Korban Erupsi kelud Sejumlah siswa SD dan korban letusan Gunung Kelud mengikuti permainan yang dibuat relawan mahasiswa Islam Kediri saat penanganan psikologis (trauma healing) di SDN Puncu III, Kecamatan Puncu, Kediri, Jawa Timur, Senin (24/2). Trauma Healing tersebut guna mengembalikan keceriaan anak-anak korban Erupsi Gunung Kelud yang selama seminggu terakhir berada di pengungsian. (ANTARA FOTO/Rudi Mulya) ()
Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menunjuk PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) sebagai penyalur bantuan sosial untuk para siswa di daerah yang terkena dampak bencana alam.
Sekretaris Perusahaan BNI, Tribuana Tunggadewi di Jakarta, Senin, menyebutkan bencana alam dimaksud adalah letusan Gunung Sinabung di Sumatera Utara dan Gunung Kelud di Jawa Timur.
Menurut dia, pengalaman BNI selama ini dalam menyalurkan bantuan sosial kepada para siswa secara nasional mendorong pemerintah untuk menunjuk bank BUMN itu sebagai penyalur bantuan kepada para siswa di daerah bencana.
Ia menyebutkan untuk siswa korban letusan Gunung Sinabung, BNI telah membuka 7.181 Rekening Tabungan Kerja Sama bagi 3.839 siswa sekolah dasar (SD), 2.045 siswa sekolah menengah pertama (SMP), 309 siswa sekolah menengah kejuruan (SMK), dan 988 siswa sekolah menengah atas (SMA).
Seluruh rekening tersebut telah dibuka melalui BNI Kantor Cabang Utama Kaban Jahe, Sumatera Utara.
Sementara untuk siswa korban letusan Gunung Kelud pada 17 Februari 2014, BNI telah membuka 16 Rekening Tabungan Kerja Sama sebagai tanda dimulainya penyaluran bantuan sosial bagi siswa korban bencana di Jawa Timur.
Bantuan tersebut secara simbolis diserahkan oleh CEO BNI Wilayah Surabaya, Dasuki Amsir kepada sejumlah pimpinan dinas pendidikan dan siswa yang ikut mengungsi akibat bencana letusan Gunung Kelud.
Sebelumnya pada hari pertama terjadinya bencana letusan Gunung Kelud yaitu tanggal 14 Februari 2014, BNI langsung menyalurkan bantuan berupa makanan siap saji, masker, kebutuhan bayi hingga obat-obatan kepada para korban di Kediri serta membagikan masker di Yogyakarta dan Solo.
Bantuan di Kediri disalurkan melalui posko bantuan yang didirikan oleh Pemerintah Kabupaten Kediri. Bantuan disalurkan sebagai bagian dari program BNI Peduli yang dilakukan oleh unit Corporate Community Responsibility (CCR) BNI.
(A039/T007)
Sekretaris Perusahaan BNI, Tribuana Tunggadewi di Jakarta, Senin, menyebutkan bencana alam dimaksud adalah letusan Gunung Sinabung di Sumatera Utara dan Gunung Kelud di Jawa Timur.
Menurut dia, pengalaman BNI selama ini dalam menyalurkan bantuan sosial kepada para siswa secara nasional mendorong pemerintah untuk menunjuk bank BUMN itu sebagai penyalur bantuan kepada para siswa di daerah bencana.
Ia menyebutkan untuk siswa korban letusan Gunung Sinabung, BNI telah membuka 7.181 Rekening Tabungan Kerja Sama bagi 3.839 siswa sekolah dasar (SD), 2.045 siswa sekolah menengah pertama (SMP), 309 siswa sekolah menengah kejuruan (SMK), dan 988 siswa sekolah menengah atas (SMA).
Seluruh rekening tersebut telah dibuka melalui BNI Kantor Cabang Utama Kaban Jahe, Sumatera Utara.
Sementara untuk siswa korban letusan Gunung Kelud pada 17 Februari 2014, BNI telah membuka 16 Rekening Tabungan Kerja Sama sebagai tanda dimulainya penyaluran bantuan sosial bagi siswa korban bencana di Jawa Timur.
Bantuan tersebut secara simbolis diserahkan oleh CEO BNI Wilayah Surabaya, Dasuki Amsir kepada sejumlah pimpinan dinas pendidikan dan siswa yang ikut mengungsi akibat bencana letusan Gunung Kelud.
Sebelumnya pada hari pertama terjadinya bencana letusan Gunung Kelud yaitu tanggal 14 Februari 2014, BNI langsung menyalurkan bantuan berupa makanan siap saji, masker, kebutuhan bayi hingga obat-obatan kepada para korban di Kediri serta membagikan masker di Yogyakarta dan Solo.
Bantuan di Kediri disalurkan melalui posko bantuan yang didirikan oleh Pemerintah Kabupaten Kediri. Bantuan disalurkan sebagai bagian dari program BNI Peduli yang dilakukan oleh unit Corporate Community Responsibility (CCR) BNI.
(A039/T007)
Pewarta: Agus Salim
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014
Tags: