Kabut asap tunda penerbangan Medan-Pekanbaru
24 Februari 2014 19:31 WIB
Sejumlah pesawat dari berbagai maskapai penerbangan, berada di kawasan parkir pesawat Bandara Kualanamu di Deli Serdang, Sumut. (ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi)
Medan (ANTARA News) - Kabut asap dari kebakaran lahan di Riau telah menyebabkan sejumlah penerbangan dari Bandara Kuala Namu, Sumatera Utara ke Pekanbaru pada Senin ditunda.
"Penerbangan yang delay (tertunda) Senin pagi adalah Garuda dan Air Asia dengan tujuan ke Riau," kata Airport Duty Manager Bandara Kuala Namu, Djamal Amri, di Medan, Senin.
Penerbangan ke Pakanbaru ditunda karena kabut asap di ibukota Provinsi Riau itu.
Meskipun ia mengakui pada pagi hari, jarak pandang di Kuala Namu turun atau berada di kisaran 1.000 meter.
"Untuk Kualanamu, jarak pandang 800 meter masih aman. Tapi memang semua tergantung pada keputusan pilot penerbangan itu sendiri," katanya.
Dia mengakui, dengan jarak pandang di bawah 1.000 meter itu, yang sangat riskan menganggu adalah untuk pesawat berbadan kecil.
Oleh karena itu, kata dia, penerbangan Susi Air antara lain dengan tujuan Meulaboh, Aceh dan Sibolga juga ditunda dan bahkan kemungkinan dibatalkan.
"Soal ada penerbangan yang batal dari Malaysia, bukan terkait asap atau kabut, tetapi karena kebijakan manajemen penerbangannya," kata Djamal.
Kepala Seksi Informasi dan Data BMKG Bandara Kualanamu, Mega Sirait, menyebutkan, banyaknya tebaran titik panas atau hotspot menyebkan jarak pandang terbatas tinggal 200 meter hingga 2.000 meter.
"Mudah-mudahan hotspot bisa ditekan atau angin berhembus lebih kencang agar asap atau kabut hilang sehingga jarak pandang kembali di atas 5.000 meter," katanya.
"Penerbangan yang delay (tertunda) Senin pagi adalah Garuda dan Air Asia dengan tujuan ke Riau," kata Airport Duty Manager Bandara Kuala Namu, Djamal Amri, di Medan, Senin.
Penerbangan ke Pakanbaru ditunda karena kabut asap di ibukota Provinsi Riau itu.
Meskipun ia mengakui pada pagi hari, jarak pandang di Kuala Namu turun atau berada di kisaran 1.000 meter.
"Untuk Kualanamu, jarak pandang 800 meter masih aman. Tapi memang semua tergantung pada keputusan pilot penerbangan itu sendiri," katanya.
Dia mengakui, dengan jarak pandang di bawah 1.000 meter itu, yang sangat riskan menganggu adalah untuk pesawat berbadan kecil.
Oleh karena itu, kata dia, penerbangan Susi Air antara lain dengan tujuan Meulaboh, Aceh dan Sibolga juga ditunda dan bahkan kemungkinan dibatalkan.
"Soal ada penerbangan yang batal dari Malaysia, bukan terkait asap atau kabut, tetapi karena kebijakan manajemen penerbangannya," kata Djamal.
Kepala Seksi Informasi dan Data BMKG Bandara Kualanamu, Mega Sirait, menyebutkan, banyaknya tebaran titik panas atau hotspot menyebkan jarak pandang terbatas tinggal 200 meter hingga 2.000 meter.
"Mudah-mudahan hotspot bisa ditekan atau angin berhembus lebih kencang agar asap atau kabut hilang sehingga jarak pandang kembali di atas 5.000 meter," katanya.
Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014
Tags: