OJK jajaki kerjasama dengan Singapura dan Malaysia
24 Februari 2014 17:57 WIB
Petugas Bank BCA memberikan penjelasan kepada warga disela peluncuran mobil literasi keuangan SiMolek di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Selasa (4/2/14). Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bekerja sama dengan Bank BCA melakukan pelayanan keliling SiMolek untuk memberikan informasi kepada masyarakat yang ingin mengetahui manfaat, resiko, hak dan kewajiban sebagai konsumen keuangan. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
Jakarta (ANTARA News) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjajaki kerjasama dengan otoritas keuangan Singapura dan Malaysia dalam rangka penerapan asas resiprokal dan penanganan persoalan keuangan antarnegara.
"OJK dan Singapura belum menandatangani MoU (nota kesepahaman), yang ada, dulu Bank Indonesia dengan Singapura. Kami sedang siap-siap untuk menjalin kerjasama," kata Kepala Eksekutif Bidang Pengawasan Perbankan OJK, Nelson Tampubolon ditemui usai serah terima jabatan Kepala Kantor Regional I (Jakarta) OJK di Kompleks Perkantoran Bank Indonesia Jakarta, Senin.
Nelson menuturkan, pihaknya sejauh ini baru menjalin kerjasama antarotoritas keuangan yaitu dengan Jepang dan Korea Selatan, sementara itu Malaysia dan Singapura menjadi target selanjutnya.
"Sekarang kami sedang menjajaki dengan Malaysia dan Singapura," tegas Nelson.
Ia mengharapkan melalui kerjasama antarotoritas keuangan tersebut dapat memperdalam pasar keuangan di Tanah Air.
Selama ini, otoritas keuangan Singapura dan Malaysia memang terlihat tertutup untuk menjalin kemitraan dengan otoritas keuangan di Indonesia.
Namun Nelson optimistis pihaknya tidak akan menemui kesulitan untuk bekerjasama dengan keduanya. "Antarotoritas tidak ada kesulitan, hanya kami bertahap saja," kata Nelson.
"OJK dan Singapura belum menandatangani MoU (nota kesepahaman), yang ada, dulu Bank Indonesia dengan Singapura. Kami sedang siap-siap untuk menjalin kerjasama," kata Kepala Eksekutif Bidang Pengawasan Perbankan OJK, Nelson Tampubolon ditemui usai serah terima jabatan Kepala Kantor Regional I (Jakarta) OJK di Kompleks Perkantoran Bank Indonesia Jakarta, Senin.
Nelson menuturkan, pihaknya sejauh ini baru menjalin kerjasama antarotoritas keuangan yaitu dengan Jepang dan Korea Selatan, sementara itu Malaysia dan Singapura menjadi target selanjutnya.
"Sekarang kami sedang menjajaki dengan Malaysia dan Singapura," tegas Nelson.
Ia mengharapkan melalui kerjasama antarotoritas keuangan tersebut dapat memperdalam pasar keuangan di Tanah Air.
Selama ini, otoritas keuangan Singapura dan Malaysia memang terlihat tertutup untuk menjalin kemitraan dengan otoritas keuangan di Indonesia.
Namun Nelson optimistis pihaknya tidak akan menemui kesulitan untuk bekerjasama dengan keduanya. "Antarotoritas tidak ada kesulitan, hanya kami bertahap saja," kata Nelson.
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014
Tags: