Jakarta (ANTARA) - Atlet angkat besi (lifter) putra andalan Indonesia Rizki Juniansyah mengatakan dirinya tidak merasa terbebani dengan adanya target medali emas untuk diraih tim angkat besi Indonesia pada Olimpiade Paris 2024.

"Untuk saat ini enggak terbebani ya, tapi ini (target medali emas) jadi motivasi buat saya untuk ke depannya mendapat medali emas dan itu harus, insyaallah tercapai buat Indonesia," ujar Rizki kepada awak media dalam acara pelepasan tim angkat besi Indonesia ke Olimpiade Paris 2024 di Mess Kwini, Pasar Senen, Jakarta, Sabtu.

Rizki merupakan salah satu talenta terbaik angkat besi Indonesia yang akan berlaga di Olimpiade Paris untuk angkatan 73 kg bersama dua rekan lainnya Eko Yuli Irawan (61 kg) dan Nurul Akmal (+81 kg).

Lifter berusia 21 tahun itu memastikan tiket ke Paris setelah menjadi juara pada ajang IWF World Cup 2024 di Phuket, Thailand, pada April lalu. Dalam ajang itu Rizki sukses mencatatkan total angkatan 365 kilogram dengan perincian 164 kg di angkatan snatch dan 201 kg saat clean & jerk.

Pencapaian angkatan beban 201 kg pada saat clean & jerk membuat Rizki memecahkan rekor dunia.

Rizki mengatakan, dirinya memang merasa cukup berdebar-debar menghadapi Olimpiade Paris karena merupakan ajang Olimpiade yang pertama kali diikuti, berbeda dengan rekannya Eko yang sudah empat kali mengikuti Olimpiade dan Nurul yang berpengalaman di Olimpiade Tokyo.

Baca juga: Rizki sebut lifter China Shi Zhiyong pesaing terberat pada Olimpiade

Namun, kata dia, Olimpiade merupakan kesempatan bagi atlet untuk mencapai puncak prestasi sehingga ia terus menyemangati dirinya untuk bisa meraih prestasi tertinggi.

"Jadi saya memang harus benar-benar lagi dari pada sebelumnya," ujarnya.

Lebih lanjut, Rizki menjelaskan, sebelum turun di arena Olimpiade dia bersama rekan-rekan akan menjalani latihan persiapan selama dua pekan di Kota Montpellier, Perancis, sebelum mengikuti kompetisi yang berlangsung pada 7-11 Agustus di South Paris Arena 6.

Masa persiapan itu, kata dia, akan dimanfaatkan untuk mematangkan latihan yang sebelumnya sudah dijalani cukup maksimal selama pemusatan latihan di Jakarta.

"Saat ini latihan sudah matang, heavy sudah dapat, power sudah dapat jadi nanti saat training camp di Montpellier itu kami tinggal pematangan saja," pungkasnya.

Baca juga: Ketua PABSI optimistis angkat besi raih emas pada Olimpiade Paris
Baca juga: Jadwal angkat besi di Olimpiade Paris 2024