Jakarta (ANTARA) - Politeknik Energi dan Mineral (PEM) Akamigas menggelar prosesi wisuda angkatan ke-53, yang diikuti 308 wisudawan Sarjana Terapan Teknik (S.Tr.T.).

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, mengungkapkan PEM Akamigas didirikan dengan tujuan untuk pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia vokasi setara sarjana yang terampil dan kompeten untuk mengelola minyak dan gas bumi (migas) di Indonesia.

"Guna merespons kebutuhan tenaga kerja terampil yang berkualitas dan berdaya saing tinggi, PEM Akamigas secara konsisten ikut andil dalam pengembangan kapasitas dan kompetensi sumber daya manusia di bidang migas. Lulusan-lulusan PEM Akamigas sudah tersebar di berbagai perusahaan migas dan diakui keberadaannya," jelasnya dalam sambutannya saat acara wisuda PEM Akamigas Program Sarjana Terapan Tahun Akademik 2023/2024 di Grha Oktana PEM Akamigas, Cepu, Blora, Jateng, Kamis (18/7/2024).

Selain Dadan, hadir pula antara lain Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) ESDM Prahoro Nurtjahyo, Direktur PEM Akamigas Erdila Indriani, dan orangtua wisudawan.

Pada prosesi wisuda kali ini terdapat 308 wisudawan Sarjana Terapan Teknik (S.Tr.T.) yang terdiri atas 58 orang dari Program Studi Teknologi Teknik Produksi Minyak dan Gas, 64 orang dari Program Studi Teknik Pengolahan Minyak dan Gas, 69 orang dari Program Studi Teknik Mesin Kilang, 60 orang dari dari Program Studi Teknik Instrumentasi Kilang, dan 57 orang dan Program Studi Logistik Minyak dan Gas.

Dadan berpesan para wisudawan dapat memaksimalkan ilmu yang diperoleh agar dapat memberikan dampak positif nyata bagi lingkungan sosial maupun lingkungan kerja.

Direktur PEM Akamigas Erdila Indriani menambahkan para wisudawan terdiri atas jalur pembiayaan mandiri sejumlah 125 orang (41 persen) dan jalur pembiayaan kerja sama sejumlah 183 orang (59 persen).

Jalur kerja sama tersebut berasal dari Pemprov Aceh 28 orang (9 persen), Pemkot Prabumulih 23 orang (7 persen), Pemkab Tanjung Jabung Barat 31 orang (10 persen), dan Pemkab Kepulauan Tanimbar 32 orang (10 persen).

Selanjutnya, Pemkab Kepulauan Aru 41 orang (13 persen), Pemkab Maluku Barat Daya 19 orang (6 persen), beasiswa Kementerian ESDM 8 orang (3 persen) dan beasiswa ESTV Dom Bosco Maumali, Timor-Leste, 1 orang.

Menurut dia, serapan lulusan dengan masa tunggu 0 bulan PEM Akamigas pada tahun ini mencapai 22 persen, dengan tingkat kesesuaian pekerjaan yang sangat tinggi yang membuktikan bahwa PEM Akamigas telah mempersiapkan lulusan dengan pengetahuan teknis dan keterampilan praktis yang relevan dengan industri migas.

Politeknik Energi dan Mineral Akamigas, lanjut Erdila, terus berupaya untuk mencapai berbagai sasaran strategis yang telah ditetapkan sesuai dengan visi PEM Akamigas, yaitu "Menjadi Politeknik Energi dan Mineral Terbaik di Indonesia serta Berstandar Internasional".

"Pada tahun 2027, kami bertekad untuk menjadi politeknik unggul di bidang ESDM, dengan misi mendapatkan akreditasi unggul program studi, menyediakan pendidikan berkualitas tinggi yang menghasilkan lulusan profesional yang kompeten di tingkat nasional," ujarnya.

Selanjutnya, pada 2032, Akamigas menargetkan untuk menjadi politeknik berstandar internasional dengan memperkuat kerja sama internasional, meningkatkan akreditasi prodi internasional, serta menyediakan lingkungan kampus yang berstandar internasional.

Serta, pada 2037, visi Akamigas adalah menjadi Asian Class Polytechnic yang dikenal luas di Asia dan akhirnya, pada 2042, menjadi World Class Polytechnic yang diakui dunia.

"Dengan semangat inovasi dan kolaborasi, kami yakin dapat mencapai setiap milestone ini dan terus memberikan kontribusi signifikan bagi sektor energi dan sumber daya mineral. Ini selaras dengan upaya Kementerian ESDM untuk meningkatkan kualitas SDM di sektor industri energi," sebut Erdila.

Baca juga: Pertamina Hulu Rokan 4 salurkan beasiswa di Politeknik Akamigas
Baca juga: Mahasiswa program Gerilya jadi lulusan terbaik PEM Akamigas