Olimpiade Paris 2024
Apri/Fadia lakoni latihan bareng ganda Prancis jelang Olimpiade
19 Juli 2024 18:49 WIB
Pebulu tangkis ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu (kanan) dan Siti Fadia Silva Ramadhanti (kiri) mengembalikan kok ke arah lawannya ganda putri Malaysia Pearly Tan dan Thinnah Muralitharan dalam babak 16 besar Indonesia Open 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (6/6/2024). . ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.
Jakarta (ANTARA) - Ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti menjalani latihan bersama ganda putri Prancis Margot Lambert/Anne Tran pada pemusatan latihan (training camp) di Chambly, Jumat.
Dikutip dari keterangan resmi PP PBSI, latihan tanding dengan Lambert/Tran yang juga akan turun di Olimpiade dirasa positif bagi Apri/Fadia dalam melihat kematangan strategi dan kesiapan menuju hari pertandingan.
“Tentunya dengan mengundang sparring partner dari luar apalagi yang akan main juga di Olimpiade, pasti ada rasa dan keinginan untuk menang lebih besar daripada sparring partner teman sendiri. Ini poin bagus untuk Apri/Fadia sebelum menuju ke pertandingan sesungguhnya,” kata pelatih ganda putra Eng Hian.
“Sejauh ini kondisi dan persiapan berjalan cukup baik. Semakin hari semakin fokus bagaimana mematangkan taktik dan strategi,” ujarnya menambahkan.
Dampak positif juga disampaikan langsung Apri/Fadia setelah sesi latihan tanding yang mereka menangkan itu.
“Kami sebelumnya latihan dan latihan terus. Lalu hari ini mereka (Lambert/Tran) datang jadi kami bisa mengeluarkan apa yang sudah dilatih. Ini bagus buat kami,” kata Apri.
“Kami cukup puas dengan latihan tanding tadi. Kami bisa mengeluarkan apa yang kami mau tapi tetap harus ada evaluasi. Salah satunya harus dikurangi mati sendirinya,” imbuh Fadia.
Di Olimpiade Paris 2024, Apri/Fadia tergabung dalam Grup A, bersama unggulan pertama Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (China), Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara (Jepang) dan Pearly Tan/Thinaah Muralitharan (Malaysia).
“Kita semua tahu grup A ini adalah grup yang tidak mudah. Semua pasti tidak mau di grup ini tapi ini sudah terjadi jadi kami harus mempersiapkan diri,” kata Didi.
“Tentunya Apri/Fadia harus fokus match ke match dulu,” ujarnya menambahkan.
Baca juga: Fajar/Rian jadikan pengalaman sparring Tokyo 2020 untuk bekal di Paris
Baca juga: Sektor tunggal putra Indonesia matangkan strategi di Chambly
Dikutip dari keterangan resmi PP PBSI, latihan tanding dengan Lambert/Tran yang juga akan turun di Olimpiade dirasa positif bagi Apri/Fadia dalam melihat kematangan strategi dan kesiapan menuju hari pertandingan.
“Tentunya dengan mengundang sparring partner dari luar apalagi yang akan main juga di Olimpiade, pasti ada rasa dan keinginan untuk menang lebih besar daripada sparring partner teman sendiri. Ini poin bagus untuk Apri/Fadia sebelum menuju ke pertandingan sesungguhnya,” kata pelatih ganda putra Eng Hian.
“Sejauh ini kondisi dan persiapan berjalan cukup baik. Semakin hari semakin fokus bagaimana mematangkan taktik dan strategi,” ujarnya menambahkan.
Dampak positif juga disampaikan langsung Apri/Fadia setelah sesi latihan tanding yang mereka menangkan itu.
“Kami sebelumnya latihan dan latihan terus. Lalu hari ini mereka (Lambert/Tran) datang jadi kami bisa mengeluarkan apa yang sudah dilatih. Ini bagus buat kami,” kata Apri.
“Kami cukup puas dengan latihan tanding tadi. Kami bisa mengeluarkan apa yang kami mau tapi tetap harus ada evaluasi. Salah satunya harus dikurangi mati sendirinya,” imbuh Fadia.
Di Olimpiade Paris 2024, Apri/Fadia tergabung dalam Grup A, bersama unggulan pertama Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (China), Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara (Jepang) dan Pearly Tan/Thinaah Muralitharan (Malaysia).
“Kita semua tahu grup A ini adalah grup yang tidak mudah. Semua pasti tidak mau di grup ini tapi ini sudah terjadi jadi kami harus mempersiapkan diri,” kata Didi.
“Tentunya Apri/Fadia harus fokus match ke match dulu,” ujarnya menambahkan.
Baca juga: Fajar/Rian jadikan pengalaman sparring Tokyo 2020 untuk bekal di Paris
Baca juga: Sektor tunggal putra Indonesia matangkan strategi di Chambly
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024
Tags: