Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu melibatkan kader Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dalam upaya penurunan angka stunting atau tengkes di wilayahnya.

"Tujuan program dan kegiatan PKK dalam rangka memberdayakan dan meningkatkan kesejahteraan keluarga serta memupuk kepedulian, motivasi, menggugah semangat, dan inisiatif untuk terus aktif dalam kegiatan PKK,” kata Bupati Kepulauan Seribu Junaedi saat pertemuan dengan pengurus Tim PKK Kepulauan Seribu di Jakarta, Jumat.

Ia mengatakan program kerja Tim PKK terutama pada peningkatan derajat kehidupan masyarakat yang lebih baik termasuk penurunan stunting dalam keluarga menjadi sasaran utama.

“Hari ini kita berkumpul mengikuti kegiatan "Pengembangan Program Bagimu Untuk Percepatan Penurunan Stunting" bagi para kader PKK tingkat Kecamatan dan kelurahan dan pertemuan rutin PKK Kepulauan Seribu,” kata dia.

Junaedi mengatakan stunting menurut para ahli adalah kondisi gagal tumbuh pada anak akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya.

Hal ini terjadi akibat terjadinya kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan dan terlihat setelah bayi berusia dua tahun.

“Kami meminta agar PKK dapat melaksanakan program kerja yang merupakan tugas sosial dalam membantu program pemerintah dalam membantu masyarakat dalam bidang pendidikan, perekonomian ,dan lainnya," katanya.

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kepulauan Seribu, Rita Susanti mengatakan kegiatan pertemuan rutin merupakan kegiatan yang dilakukan PKK setiap dua bulan sekali.

"Hari ini kami juga ada kegiatan "Pengembangan Program Gelar Pelangi dan Bagimu Stunting" yang dilaksanakan dalam rangka percepatan penurunan stunting," kata dia.

Berdasarkan Prevalensi Status Gizi Balita menurut Kabupaten/Kota di Provinsi DKI Jakarta, Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, kasus stunting di Kabupaten Kepulauan Seribu sudah turun menjadi 18,6 persen.

Ia mengatakan pada 2023 angka stunting tercatat 135 terdiri atas 16 anak di Kelurahan Pulau Tidung, Kelurahan Pulau Pari 16 anak, Kelurahan Pulau Untung Jawa 5 anak.

Untuk Kelurahan Pulau Panggang 38 anak, Kelurahan Pulau Kelapa 42 anak dan Kelurahan Pulau Harapan 18 anak.
Baca juga: Pemkot Jakpus bentuk Tim Audit Penanganan Stunting 2024
Baca juga: Kepulauan Seribu latih puluhan warga olah hasil perikanan
Baca juga: Bappenas: Program Makan Bergizi Gratis solusi tekan stunting