Jakarta (ANTARA) - Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) meluncurkan Departemen Interdisiplin Keteknikan untuk meningkatkan pentingnya kolaborasi lintas disiplin ilmu guna menghadapi tantangan teknologi dan pembangunan Indonesia ke depan.
Peluncuran itu bertepatan dengan Dies Natalis
Ke-60 FTUI yang mengusung tema "Interdisciplinary Engineering untuk Indonesia Emas 2045".
"Tema yang kami angkat kali ini 'Interdisciplinary Engineering', mencerminkan komitmen FTUI untuk terus berinovasi dan berkontribusi secara signifikan dalam pembangunan Indonesia," kata Dekan FTUI Prof Heri Hermansyah di Jakarta, Jumat.

Departemen Interdisiplin Keteknikan itu ke depannya menjadi wadah bagi pengembangan teknologi dan inovasi yang melibatkan berbagai bidang ilmu teknik. Selain itu mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu teknik untuk menciptakan solusi komprehensif bagi tantangan pembangunan di Indonesia.

Baca juga: Doktor FTUI kembangkan metode baru pantau gula darah
Departemen ini akan menempati Gedung InterDisciplinary Engineering (IDE). Ke
depannya akan beriringan dengan pusat-pusat riset interdisiplin FTUI serta menjalin kolaborasi untuk menghasilkan inovasi yang unggul dan berdampak bagi Indonesia.
Kehadiran Departemen Interdisiplin Keteknikan juga menjadi langkah strategis FTUI dalam menjawab kebutuhan industri dan masyarakat dalam mendapatkan solusi yang lebih terintegrasi dan inovatif.

"Kami berharap departemen ini dapat menghasilkan penelitian dan inovasi yang berdaya saing tinggi serta mampu memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan Indonesia," ujar Heri.

Saat ini Departemen Interdisiplin Keteknikan
menaungi tiga program studi pascasarjana, yaitu Program Profesi Insinyur (PPI), Program Magister Teknik Sistem Energi (TSE) dan Program Studi Magister Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK).

Baca juga: Doktor FTUI kembangkan inovasi kamera thermal
Ke depannya, ada tiga institut penelitian interdisiplin yang juga dikelola oleh departemen Ke-8 FTUI, yakni "Institute for Urban Planning and Smart Cities", "Institute for Energy Transition" dan "Institute for Biosystem and Bioengineering".

"FTUI telah menghasilkan berbagai inovasi interdisiplin keteknikan yang signifikan," katanya.

Dalam waktu dekat, FTUI juga bersiap meluncurkan kapal ikan bertenaga listrik dengan sumber tenaga matahari dengan biaya operasional rendah.

Inovasi-inovasi ini tidak hanya mencerminkan kemampuan FTUI dalam menghasilkan teknologi mutakhir, tetapi juga komitmen FTUI dalam mendukung keberlanjutan lingkungan dan pengembangan teknologi ramah lingkungan.

"Kami berkomitmen untuk terus mempertahankan dan meningkatkan prestasi ini melalui inovasi dan kolaborasi yang berkelanjutan," kata Heri.