Cegah pinjol, mahasiswa IPB beri literasi keuangan ke IRT
19 Juli 2024 12:56 WIB
Mahasiswa Departemen Manajemen FEM IPB University usai menyampaikan literasi keuangan kepada ibu-ibu PKK Kelurahan Situgede, Kota Bogor, sebagai upaya mencegah pinjaman online ilegal. (ANTARA/HO-IPB University)
Kota Bogor (ANTARA) - Mahasiswa Departemen Manajemen pada Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) IPB University melaksanakan program pengabdian masyarakat dengan menyampaikan literasi keuangan untuk mencegah pinjaman online (pinjol) atau daring, bagi ibu-ibu rumah tangga (IRT).
Ketua kelompok mahasiswa tersebut, Rifaldy Setiawan Lubis, di Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat, mengatakan kegiatan ini dilakukan berangkat dari fakta-fakta di lapangan bahwa IRT menjadi salah satu golongan tertinggi dalam korban pinjol.
“Salah satu program yang sedang kami dilaksanakan berlokasi di Kelurahan Situ Gede, Kota Bogor, dengan sasaran peserta ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Program ini dilakukan dengan tujuan dapat mencetak Ibu-ibu PKK Kelurahan Situ Gede yang tanggap terhadap pinjol,” jelasnya.
Lebih lanjut, Rifaldy menjelaskan berdasarkan studi yang dipelajarinya, IRT perlu dibina dalam literasi dan mengelola keuangan, karena kemampuan IRT dalam mengelola keuangan akan berpengaruh pada kemampuan suatu keluarga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Baca juga: Tips melindungi data pribadi saat gunakan layanan pinjol
Baca juga: Cara hadapi debt collector pinjol
Terlebih, dari studi lain ia menyampaikan pengelolaan keuangan yang baik dan benar dapat membantu dalam mengurangi risiko terjadinya krisis pada keuangan keluarga.
“Program peningkatan kapasitas bagi para ibu rumah tangga dapat mengadopsi materi skema sertifikasi budgeting maker dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dengan enam unit kompetensi,” ucapnya.
Enam unit kompetensi tersebut antara lain, melaksanakan dasar-dasar pengelolaan keuangan, melaksanakan manajemen umum, dan mengatur keuangan dalam anggaran.
Kemudian mempersiapkan dan memantau anggaran rumah tangga, menyiapkan anggaran rumah tangga, dan menerapkan sistem manajemen kesehatan dan kesejahteraan keuangan (K3).
“Dalam praktiknya, program ini akan didukung dengan alat-alat dan metode yang akan membantu penyampaian program, seperti penggunaan budgeting sheets, flash card, dan studi kasus,” ujarnya.
Ketua kelompok mahasiswa tersebut, Rifaldy Setiawan Lubis, di Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat, mengatakan kegiatan ini dilakukan berangkat dari fakta-fakta di lapangan bahwa IRT menjadi salah satu golongan tertinggi dalam korban pinjol.
“Salah satu program yang sedang kami dilaksanakan berlokasi di Kelurahan Situ Gede, Kota Bogor, dengan sasaran peserta ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Program ini dilakukan dengan tujuan dapat mencetak Ibu-ibu PKK Kelurahan Situ Gede yang tanggap terhadap pinjol,” jelasnya.
Lebih lanjut, Rifaldy menjelaskan berdasarkan studi yang dipelajarinya, IRT perlu dibina dalam literasi dan mengelola keuangan, karena kemampuan IRT dalam mengelola keuangan akan berpengaruh pada kemampuan suatu keluarga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Baca juga: Tips melindungi data pribadi saat gunakan layanan pinjol
Baca juga: Cara hadapi debt collector pinjol
Terlebih, dari studi lain ia menyampaikan pengelolaan keuangan yang baik dan benar dapat membantu dalam mengurangi risiko terjadinya krisis pada keuangan keluarga.
“Program peningkatan kapasitas bagi para ibu rumah tangga dapat mengadopsi materi skema sertifikasi budgeting maker dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dengan enam unit kompetensi,” ucapnya.
Enam unit kompetensi tersebut antara lain, melaksanakan dasar-dasar pengelolaan keuangan, melaksanakan manajemen umum, dan mengatur keuangan dalam anggaran.
Kemudian mempersiapkan dan memantau anggaran rumah tangga, menyiapkan anggaran rumah tangga, dan menerapkan sistem manajemen kesehatan dan kesejahteraan keuangan (K3).
“Dalam praktiknya, program ini akan didukung dengan alat-alat dan metode yang akan membantu penyampaian program, seperti penggunaan budgeting sheets, flash card, dan studi kasus,” ujarnya.
Pewarta: Shabrina Zakaria
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024
Tags: