Pesawat China AG600 tuntas uji terbang pada suhu dan kelembapan tinggi
19 Juli 2024 12:49 WIB
Pesawat amfibi berukuran besar produksi China, AG600, menyelesaikan uji terbang malam pertamanya di pangkalan uji penerbangan pesawat sipil di Pucheng, Provinsi Shaanxi, China (7/5/2024). ANTARA/Xinhua/HO-Aviation Industry Corporation of China/aa.
Beijing (ANTARA) - Pesawat amfibi berukuran besar yang dikembangkan China secara mandiri, AG600, berhasil menyelesaikan uji terbang pada suhu dan kelembapan tinggi.
Menurut Aviation Industry Corporation of China (AVIC), Kamis (18/7), AG600 melakukan uji terbang ini, yang berlangsung sekitar 2,5 jam, di sebuah bandara di Nanchang, Provinsi Jiangxi, China, pada Selasa (16/7).
Seluruh sistem pesawat tersebut bekerja dengan baik selama sesi itu, kata AVIC, produsen pesawat terbang terkemuka di China itu.
Sebelum uji terbang, pesawat tersebut terpapar sinar matahari selama lima jam di lingkungan dengan suhu rata-rata lebih dari 35 derajat Celsius dan kelembapan rata-rata lebih dari 44 persen.
Penerbangan pada suhu tinggi dan kelembapan tinggi ini menguji sistem hidraulik pesawat tersebut, dan merupakan bagian utama dalam proses sertifikasi AG600.
Menurut AVIC, pesawat AG600 bertekad untuk memperoleh sertifikat tipenya pada akhir tahun ini.
Serangkaian uji terbang intensif sedang dilakukan. Empat pesawat AG600, yang dimaksudkan untuk penggunaan uji terbang sedang melakukan misi uji kelaikan udara di seluruh penjuru negara itu untuk memverifikasi kinerja pesawat tipe baru ini dan kepatuhannya terhadap standar kelaikan udara.
AG600 sebelumnya telah menyelesaikan uji terbang dalam cuaca dingin pada Februari tahun ini di Daerah Otonom Mongolia Dalam, China.
Pesawat itu kemudian secara berturut-turut melakukan uji terbang malam hari, dan beberapa subjek uji terbang lainnya seperti kalibrasi kecepatan udara dalam penerbangan dan stall speed standar, kata AVIC. Stall speed merupakan kecepatan minimum yang dibutuhkan pesawat untuk menghasilkan daya angkat.
Setelah uji terbang pada suhu tinggi dan kelembapan tinggi terbaru di Nanchang, pesawat tersebut akan terbang ke sebuah pusat uji terbang untuk pesawat sipil di Pucheng di Provinsi Shaanxi, China barat laut, tambah perusahaan itu.
Di pusat uji terbang tersebut, pesawat AG600 akan terus melakukan uji terbang lanjutan dan misi uji terbang terkait lainnya.
Keluarga pesawat amfibi besar AG600 sedang dikembangkan sebagai peralatan penerbangan canggih yang krusial untuk memperkuat kemampuan penyelamatan darurat negara tersebut, menurut pengembang pesawat tersebut.
Pesawat amfibi seri AG600 memiliki konfigurasi unik yang terdiri dari bodi atas berbentuk pesawat yang terintegrasi dan bodi bawah berbentuk dasar kapal.
Keluarga pesawat ini dirancang untuk melakukan misi penyelamatan seperti pemadaman kebakaran, serta upaya pencarian dan penyelamatan maritim di semua jenis medan di seluruh China, papar pihak pengembangnya.
Menurut Aviation Industry Corporation of China (AVIC), Kamis (18/7), AG600 melakukan uji terbang ini, yang berlangsung sekitar 2,5 jam, di sebuah bandara di Nanchang, Provinsi Jiangxi, China, pada Selasa (16/7).
Seluruh sistem pesawat tersebut bekerja dengan baik selama sesi itu, kata AVIC, produsen pesawat terbang terkemuka di China itu.
Sebelum uji terbang, pesawat tersebut terpapar sinar matahari selama lima jam di lingkungan dengan suhu rata-rata lebih dari 35 derajat Celsius dan kelembapan rata-rata lebih dari 44 persen.
Penerbangan pada suhu tinggi dan kelembapan tinggi ini menguji sistem hidraulik pesawat tersebut, dan merupakan bagian utama dalam proses sertifikasi AG600.
Menurut AVIC, pesawat AG600 bertekad untuk memperoleh sertifikat tipenya pada akhir tahun ini.
Serangkaian uji terbang intensif sedang dilakukan. Empat pesawat AG600, yang dimaksudkan untuk penggunaan uji terbang sedang melakukan misi uji kelaikan udara di seluruh penjuru negara itu untuk memverifikasi kinerja pesawat tipe baru ini dan kepatuhannya terhadap standar kelaikan udara.
AG600 sebelumnya telah menyelesaikan uji terbang dalam cuaca dingin pada Februari tahun ini di Daerah Otonom Mongolia Dalam, China.
Pesawat itu kemudian secara berturut-turut melakukan uji terbang malam hari, dan beberapa subjek uji terbang lainnya seperti kalibrasi kecepatan udara dalam penerbangan dan stall speed standar, kata AVIC. Stall speed merupakan kecepatan minimum yang dibutuhkan pesawat untuk menghasilkan daya angkat.
Setelah uji terbang pada suhu tinggi dan kelembapan tinggi terbaru di Nanchang, pesawat tersebut akan terbang ke sebuah pusat uji terbang untuk pesawat sipil di Pucheng di Provinsi Shaanxi, China barat laut, tambah perusahaan itu.
Di pusat uji terbang tersebut, pesawat AG600 akan terus melakukan uji terbang lanjutan dan misi uji terbang terkait lainnya.
Keluarga pesawat amfibi besar AG600 sedang dikembangkan sebagai peralatan penerbangan canggih yang krusial untuk memperkuat kemampuan penyelamatan darurat negara tersebut, menurut pengembang pesawat tersebut.
Pesawat amfibi seri AG600 memiliki konfigurasi unik yang terdiri dari bodi atas berbentuk pesawat yang terintegrasi dan bodi bawah berbentuk dasar kapal.
Keluarga pesawat ini dirancang untuk melakukan misi penyelamatan seperti pemadaman kebakaran, serta upaya pencarian dan penyelamatan maritim di semua jenis medan di seluruh China, papar pihak pengembangnya.
Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024
Tags: