Kemarin, pelantikan Wamenkeu II hingga pertumbuhan ekonomi 8 persen
19 Juli 2024 07:10 WIB
Presiden Joko Widodo (kanan) memberikan ucapan selamat kepada Thomas Djiwandono usai dilantik menjadi Wakil Menteri Keuangan di Istana Negara, Jakarta, Kamis (18/7/2024). . ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww.
Jakarta (ANTARA) - Berbagai peristiwa ekonomi diberitakan oleh Kantor Berita ANTARA pada Kamis (18/7), mulai dari pelantikan Thomas Djiwandono sebagai Wakil Menteri Keuangan II untuk RAPBN 2025 hingga Prabowo tetap yakin ekonomi tumbuh 8 persen.
Berikut rangkuman berita ekonomi kemarin yang layak disimak pagi ini.
Menkeu: Thomas jadi Wamenkeu II permudah koordinasi RAPBN 2025
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan, penunjukkan Thomas Djiwandono menjadi Wakil Menteri Keuangan II bertujuan untuk mempermudah koordinasi penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun Anggaran 2025.
Baca selengkapnya di sini
OJK: Program Asuransi Wajib kendaraan menunggu peraturan pemerintah
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan Program Asuransi Wajib, termasuk asuransi kendaraan, masih menunggu terbitnya peraturan pemerintah (PP) sebagai payung hukum pelaksanaannya, seperti ruang lingkup dan waktu efektif penyelenggaraan program.
Baca selengkapnya di sini
Studi: Pencari properti di IKN didominasi generasi muda 18 - 34 tahun
Hasil studi portal properti Rumah123 terkait tren pasar properti kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) mengungkapkan para pencari properti di kawasan IKN didominasi oleh generasi muda.
Baca selengkapnya di sini
Kontrak pertama habis, Pupuk Indonesia tetap salurkan pupuk subsidi
Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi memastikan pihaknya tetap akan menyalurkan pupuk bersubsidi kepada petani meski kontrak pertama senilai Rp26,7 triliun akan habis di Juli 2024.
Baca selengkapnya di sini
Prabowo tetap optimistis pertumbuhan ekonomi RI bisa mencapai 8 persen
Presiden RI terpilih sekaligus Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyampaikan, dirinya hingga saat ini tetap optimistis Indonesia mampu mencapai pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen dalam kurun waktu 5 tahun ke depan.
Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Kemarin, satgas impor ilegal hingga proyeksi suku bunga The Fed
Baca juga: Kemarin, anggaran makan gratis hingga pembatasan BBM bersubsidi
Baca juga: Kemarin, soal penyertaan modal negara hingga kemudahan izin investasi
Berikut rangkuman berita ekonomi kemarin yang layak disimak pagi ini.
Menkeu: Thomas jadi Wamenkeu II permudah koordinasi RAPBN 2025
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan, penunjukkan Thomas Djiwandono menjadi Wakil Menteri Keuangan II bertujuan untuk mempermudah koordinasi penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun Anggaran 2025.
Baca selengkapnya di sini
OJK: Program Asuransi Wajib kendaraan menunggu peraturan pemerintah
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan Program Asuransi Wajib, termasuk asuransi kendaraan, masih menunggu terbitnya peraturan pemerintah (PP) sebagai payung hukum pelaksanaannya, seperti ruang lingkup dan waktu efektif penyelenggaraan program.
Baca selengkapnya di sini
Studi: Pencari properti di IKN didominasi generasi muda 18 - 34 tahun
Hasil studi portal properti Rumah123 terkait tren pasar properti kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) mengungkapkan para pencari properti di kawasan IKN didominasi oleh generasi muda.
Baca selengkapnya di sini
Kontrak pertama habis, Pupuk Indonesia tetap salurkan pupuk subsidi
Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi memastikan pihaknya tetap akan menyalurkan pupuk bersubsidi kepada petani meski kontrak pertama senilai Rp26,7 triliun akan habis di Juli 2024.
Baca selengkapnya di sini
Prabowo tetap optimistis pertumbuhan ekonomi RI bisa mencapai 8 persen
Presiden RI terpilih sekaligus Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyampaikan, dirinya hingga saat ini tetap optimistis Indonesia mampu mencapai pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen dalam kurun waktu 5 tahun ke depan.
Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Kemarin, satgas impor ilegal hingga proyeksi suku bunga The Fed
Baca juga: Kemarin, anggaran makan gratis hingga pembatasan BBM bersubsidi
Baca juga: Kemarin, soal penyertaan modal negara hingga kemudahan izin investasi
Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2024
Tags: