Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mulai menerbitkan dan mendistribusikan Surat Keputusan (SK) pengangkatan calon pegawai negeri sipil (CPNS) dosen seleksi tahun 2023 secara bertahap.

Dalam rilis yang disiarkan oleh Kemendikbudristek di Jakarta pada Kamis malam, pihaknya terus berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN) guna mempercepat proses penerbitan SK yang distribusinya akan berlangsung sampai dengan akhir Juli 2024.

“Sebanyak 8.281 SK CPNS dari total 9.033 sudah ditandatangani, dan per hari ini sudah dikirimkan ke PTN (Perguruan Tinggi Negeri) masing-masing. Sementara itu 684 nama sedang dalam proses perbaikan persetujuan teknis yang sedang diproses bersama dengan BKN. Selain itu, ada 63 peserta yang mengundurkan diri, 21 tidak terdapat penggantinya dan 42 masih menunggu hasil pengolahan data BKN” jelas Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek Suharti.

Ia juga menyampaikan pihaknya akan selalu mengedepankan akuntabilitas dan kehati-hatian sehingga saat ini sebagian besar dokumen usulan telah diverifikasi dan mendapat persetujuan untuk proses penerbitan SK.

Lebih lanjut, Suharti mengingatkan para pimpinan PTN pun segera menyampaikan SK pengangkatan CPNS yang sudah diterima kepada dosen yang bersangkutan.

Sebelumnya pada Rabu (17/7/2024), komika Kiky Saputri menyampaikan aspirasi kepada Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim mengenai nasib CPNS dosen melalui sebuah cuitan di akun pribadi platform X.

Sang komika melakukan hal itu setelah dimintai tolong oleh salah satu perwakilan CPNS dosen 2023 untuk menjembatani ke Kemendikbudristek terkait permasalahan kurang lebih 10 ribu dosen CPNS seleksi tahun 2023 yang hingga kini belum mendapatkan SK pengangkatan.

Baca juga: Kemendikbud janjikan dosen PPPK jadi PNS sebelum pemerintahan baru
Baca juga: Kemendikbudristek latih SMK jadi wirausaha muda sambut Vokasifest
Baca juga: Indonesia dan Papua Nugini perkuat kerja sama bidang pendidikan