Jakarta (ANTARA) - Kitong Bisa Foundation (KBF) Indonesia bekerja sama dengan PT Pertamina (Persero) menunjukkan komitmen meningkatkan literasi di tanah Papua dengan menggelar Kegiatan Pelatihan Literasi Baca-Tulis di Tanah Papua yang menyasar para pengajar pada 10–18 Juli 2024.

Menurut Manager CSR PT Pertamina (Persero) Dian Hapsari, kegiatan tersebut merupakan wujud tanggung jawab Pertamina dalam melaksanakan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan, khususnya dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia bagian Timur.

“Pertamina mempunyai empat program tanggung jawab sosial dan lingkungan, yaitu Pertamina Cerdas, Pertamina Hijau, Pertamina Sehat dan Pertamina Berdikari. Nah kegiatan ini adalah salah satunya dari Pertamina cerdas di bidang Pendidikan. Kami ingin berkontribusi dalam upaya, anak-anak ini merupakan investasi," kata Dian, sebagaimana dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis.

Ia menambahkan Pertamina ingin turut serta berperan dalam mendidik dan membangun karakter anak-anak Indonesia, khususnya untuk melahirkan calon pemimpin yang baik.

Sementara itu, Staf Khusus Presiden RI Bidang Inovasi, Pendidikan, dan Daerah terluar Billy Mambrasar, dalam pembukaan pelatihan tersebut menyampaikan bahwa tingkat buta huruf di daerah-daerah terluar Indonesia masih sangat tinggi.

Baca juga: Pemda se-Tanah Papua diimbau rekrut guru lokal, tingkatkan literasi

Dengan demikian, kata dia, peningkatan literasi baca-tulis itu bernilai sangat penting bagi masyarakat, khususnya di Tanah Papua.
Ia juga memberikan apresiasi kepada KBF Indonesia dan Pertamina yang telah menyelenggarakan kegiatan tersebut.


“Peningkatan literasi ini penting karena merupakan keahlian pertama dari seorang manusia dalam mengabsorpsi keahlian yang lain di kemudian hari, sementara kalau kita melihat tingkat buta huruf di provinsi-provinsi terluar Indonesia masih sangat tinggi. KBF Indonesia hadir dengan Pertamina menciptakan inovasi-inovasi untuk mengurangi ketimpangan tersebut," kata dia.
Pelatihan yang digelar secara hibrid di Pusat Belajar KBF Jayapura dan Merauke itu diikuti oleh tim pengajar Pusat Belajar KBF Indonesia di daerah Papua lainnya. Kegiatan itu memberikan keterampilan dan pengetahuan mengenai teknik-teknik mengajar baca-tulis yang lebih efektif dan disiplin berkarakter untuk tim pengajar.

Baca juga: Duta Baca: Literasi bawa generasi Papua menuju Indonesia Emas 2045
Baca juga: BRIN usulkan model pengembangan pendidikan literasi di PBD