Bangka Selatan galakkan program pekarangan produktif
18 Juli 2024 20:53 WIB
Kelompok Wanita Tani (KWT) Sadai Berseri Bangka Selatan berhasil memanfaatkan pekarangan rumah menjadi lahan pertanian produktif, Kamis (18/7) (ANTARA/Ahmadi)
Toboali, Babel, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menggalakkan program pemanfaatan pekarangan rumah menjadi lahan produktif.
"Kami ajak dan kami dorong terutama kalangan ibu rumah tangga untuk mengolah lahan kosong di pekarangan rumah menjadi lahan pertanian hortikultura, sehingga lebih produktif," kata Bupati Bangka Selatan Riza Herdavid seusai mengunjungi Kelompok Wanita Tani (KWT) Sadai Berseri di Desa Sadai, Kamis.
Menurut Riza memanfaatkan lahan kosong di sekitar rumah sangat efektif dalam membantu memenuhi kebutuhan pangan keluarga terutama komoditas pokok seperti cabai, bawang, dan tanaman hortikultura lainnya.
"Apalagi di daerah ini sangat banyak ditemukan rumah warga yang memiliki pekarangan lumayan luas namun dibiarkan saja ditumbuhi rumput liar tanpa diolah menjadi lahan yang bernilai ekonomi," ujarnya.
Baca juga: Membangun ketahanan pangan dari pekarangan rumah
Karena itu, kata dia, pemerintah daerah mencanangkan gerakan menanam di pekarangan rumah untuk memperkuat ketahanan pangan keluarga.
"Satu kepala keluarga saja memanfaatkan pekarangan rumah untuk berkebun dan jika dikalikan 1.000 kepala keluarga saja maka sangat besar pengaruhnya dalam membantu memenuhi kebutuhan pokok rumah tangga," jelas bupati.
Ia mengatakan, gemar bertanam di sekitar rumah tidak hanya memanfaatkan lahan kosong tetapi hasilnya juga dapat membantu menambah pendapatan keluarga.
"Minimal hasil yang ditanam tersebut bisa untuk konsumsi sendiri, sehingga tidak selalu harus membeli di pasar dan ini juga memberikan dampak pada peningkatan ekonomi masyarakat," ujarnya.
Riza juga mengatakan, pemanfaatan lahan pekarangan rumah dengan bertanam dapat membantu menekan inflasi di daerah setempat.
"Kami berharap masyarakat proaktif dalam memanfaatkan pekarangan rumah karena dapat membantu ketersediaan pangan keluarga," ujarnya.
Baca juga: Pemkab Kuningan terapkan Program Pemanfaatan 10.000 Ha pekarangan
Ia mengapresiasi KWT Sadai Berseri yang memanfaatkan lahan kosong untuk bertanam tanaman hortikultura dan mereka sudah menikmati hasilnya.
Setidaknya KWT Sadai Bersiri kata Riza bisa menjadi contoh bagi masyarakat yang lainnya untuk memanfaatkan lahan kosong di sekitar rumah mereka.
"Kami tentu saja selalu mendukung melalui bantuan berbagai bibit tanaman hortikultura untuk pengembangan program pekarangan produktif ini," demikian Riza Herdavid.
"Kami ajak dan kami dorong terutama kalangan ibu rumah tangga untuk mengolah lahan kosong di pekarangan rumah menjadi lahan pertanian hortikultura, sehingga lebih produktif," kata Bupati Bangka Selatan Riza Herdavid seusai mengunjungi Kelompok Wanita Tani (KWT) Sadai Berseri di Desa Sadai, Kamis.
Menurut Riza memanfaatkan lahan kosong di sekitar rumah sangat efektif dalam membantu memenuhi kebutuhan pangan keluarga terutama komoditas pokok seperti cabai, bawang, dan tanaman hortikultura lainnya.
"Apalagi di daerah ini sangat banyak ditemukan rumah warga yang memiliki pekarangan lumayan luas namun dibiarkan saja ditumbuhi rumput liar tanpa diolah menjadi lahan yang bernilai ekonomi," ujarnya.
Baca juga: Membangun ketahanan pangan dari pekarangan rumah
Karena itu, kata dia, pemerintah daerah mencanangkan gerakan menanam di pekarangan rumah untuk memperkuat ketahanan pangan keluarga.
"Satu kepala keluarga saja memanfaatkan pekarangan rumah untuk berkebun dan jika dikalikan 1.000 kepala keluarga saja maka sangat besar pengaruhnya dalam membantu memenuhi kebutuhan pokok rumah tangga," jelas bupati.
Ia mengatakan, gemar bertanam di sekitar rumah tidak hanya memanfaatkan lahan kosong tetapi hasilnya juga dapat membantu menambah pendapatan keluarga.
"Minimal hasil yang ditanam tersebut bisa untuk konsumsi sendiri, sehingga tidak selalu harus membeli di pasar dan ini juga memberikan dampak pada peningkatan ekonomi masyarakat," ujarnya.
Riza juga mengatakan, pemanfaatan lahan pekarangan rumah dengan bertanam dapat membantu menekan inflasi di daerah setempat.
"Kami berharap masyarakat proaktif dalam memanfaatkan pekarangan rumah karena dapat membantu ketersediaan pangan keluarga," ujarnya.
Baca juga: Pemkab Kuningan terapkan Program Pemanfaatan 10.000 Ha pekarangan
Ia mengapresiasi KWT Sadai Berseri yang memanfaatkan lahan kosong untuk bertanam tanaman hortikultura dan mereka sudah menikmati hasilnya.
Setidaknya KWT Sadai Bersiri kata Riza bisa menjadi contoh bagi masyarakat yang lainnya untuk memanfaatkan lahan kosong di sekitar rumah mereka.
"Kami tentu saja selalu mendukung melalui bantuan berbagai bibit tanaman hortikultura untuk pengembangan program pekarangan produktif ini," demikian Riza Herdavid.
Pewarta: Ahmadi
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2024
Tags: