Mentan Amran sebut Sudaryono energi baru hadapi perubahan iklim
18 Juli 2024 18:01 WIB
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman saat menyampaikan keterangan terkait pelantikan Sudaryono sebagai Wakil Menteri Pertanian di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (18/7/2024). ANTARA/Yashinta Difa/am.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyebut sosok Sudaryono sebagai energi baru bagi Kementerian Pertanian dalam menghadapi tantangan perubahan iklim di sektor ketahanan pangan nasional.
Pernyataan itu disampaikan Amran saat dimintai komentar tentang Sudaryono yang baru dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis.
"Alhamdulillah, ada Wamen. Ini energi baru, sebab tantangan ke depan makin kompleks, ada perubahan iklim, climate change, itu yang luar biasa, ada El Nino, ada kekeringan, ini yang perlu diselesaikan dalam waktu singkat," ujarnya.
Amran mengatakan, pangan sebagai sektor strategis Indonesia, sempat mengalami pengurangan produksi di Januari-Fabruari 2024 karena pengaruh iklim.
Baca juga: Mentan: Pompanisasi solusi atasi sawah dari kekeringan
"Kita harus kejar ke depan, kejar ketertinggalan kita, agar produksi meningkat," katanya.
Saat ditanya terkait pembagian tugas, Amran menyebut pejabat menteri dan wakil menteri di Kementan harus memiliki kesamaan visi dan misi untuk meningkatkan produktivitas pangan nasional.
"Harus menyatu. Tidak ada pembagian-pembagian," katanya.
Merespons hal itu, Sudaryono berkomitmen bahwa kapasitasnya sebagai wakil menteri adalah menyukseskan tugas dan kinerja Mentan Amran.
"Kesuksesan wakil menteri adalah bagaimana kita melihat suksesnya Menteri. Jadi secara umum saya sampaikan bahwa tugas saya adalah menyukseskan tugas kinerja Pak Menteri," katanya.
Sudaryono meyakini di bawah kepemimpinan Amran sebagai Menteri Pertanian, Indonesia dapat meraih swasembada pangan.
"Pak Amran visinya bagus, kemudian eksekusinya juga bagus. Kita pernah punya pengalaman swasembada pangan, artinya bisa dan mampu untuk melaksanakan," katanya.
Baca juga: Mentan apresiasi penerapan sambung pucuk kopi di Lampung Barat
Pernyataan itu disampaikan Amran saat dimintai komentar tentang Sudaryono yang baru dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis.
"Alhamdulillah, ada Wamen. Ini energi baru, sebab tantangan ke depan makin kompleks, ada perubahan iklim, climate change, itu yang luar biasa, ada El Nino, ada kekeringan, ini yang perlu diselesaikan dalam waktu singkat," ujarnya.
Amran mengatakan, pangan sebagai sektor strategis Indonesia, sempat mengalami pengurangan produksi di Januari-Fabruari 2024 karena pengaruh iklim.
Baca juga: Mentan: Pompanisasi solusi atasi sawah dari kekeringan
"Kita harus kejar ke depan, kejar ketertinggalan kita, agar produksi meningkat," katanya.
Saat ditanya terkait pembagian tugas, Amran menyebut pejabat menteri dan wakil menteri di Kementan harus memiliki kesamaan visi dan misi untuk meningkatkan produktivitas pangan nasional.
"Harus menyatu. Tidak ada pembagian-pembagian," katanya.
Merespons hal itu, Sudaryono berkomitmen bahwa kapasitasnya sebagai wakil menteri adalah menyukseskan tugas dan kinerja Mentan Amran.
"Kesuksesan wakil menteri adalah bagaimana kita melihat suksesnya Menteri. Jadi secara umum saya sampaikan bahwa tugas saya adalah menyukseskan tugas kinerja Pak Menteri," katanya.
Sudaryono meyakini di bawah kepemimpinan Amran sebagai Menteri Pertanian, Indonesia dapat meraih swasembada pangan.
"Pak Amran visinya bagus, kemudian eksekusinya juga bagus. Kita pernah punya pengalaman swasembada pangan, artinya bisa dan mampu untuk melaksanakan," katanya.
Baca juga: Mentan apresiasi penerapan sambung pucuk kopi di Lampung Barat
Pewarta: Andi Firdaus, Yashinta Difa
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2024
Tags: