Pushidrosal dan IC-ENC bahas persiapan pakai standar peta laut S-100
18 Juli 2024 17:14 WIB
Tangkapan layar Komandan Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut Laksamana Madya TNI Budi Purwanto (tengah) memberikan sambutan saat acara pembukaan pertemuan steering committee ke-25 International Centre for Electronic Navigational Charts (IC-ENC) di Bali, Selasa (16/7/2024) sebagaimana disiarkan akun resmi Instagram Pushidrosal @pushidrosal. ANTARA/Genta Tenri Mawangi.
Jakarta (ANTARA) - Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal) dan negara-negara anggota International Centre for Electronic Navigational Charts (IC-ENC) di Bali, Kamis, merampungkan pertemuan yang di antaranya membahas penggunaan standar peta laut S-100.
Dalam pertemuan IC-ENC itu, yang untuk pertama kalinya digelar di Indonesia, negara-negara anggota sepakat peta navigasi elektronik (ENC) yang lengkap dan akurat merupakan faktor krusial dalam menjamin keselamatan pelayaran serta meningkatkan efisiensi dalam navigasi pelayaran.
Oleh karena itu, Komandan Pusat Hidro-Oseanografi TNI AL (Danpushidrosal) Laksamana Madya TNI Budi Purwanto, yang menghadiri acara itu selaku tuan rumah, menekankan perlunya ada kemajuan kemajuan pembahasan untuk menggunakan peta laut elektronik S-100.
“Kami berharap adanya kemajuan yang signifikan dalam implementasi peta S-100, dan dalam penyusunan rencana strategis IC-ENC, karena ini semua penting untuk keberhasilan dan keberlanjutan organisasi di masa depan,” kata Danpushidrosal dalam siaran resminya yang dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.
Dalam acara itu, Danpushidrosal juga menegaskan pembahasan mengenai penggunaan S-100 harus mempertimbangkan kepentingan seluruh pihak sehingga tak ada negara anggota yang tersisihkan. “Harapan kami, kita dapat bersama-sama memajukan ENC ini terutama menghadapi implementasi S-100, dan jangan sampai ada yang tersisihkan,” kata Danpushidrosal.
Dalam pertemuan Steering Committee IC-ENC Ke-25, perwakilan dari 50 negara anggota hadir, termasuk Indonesia sebagai tuan rumah. Pertempuan itu berlangsung selama 3 hari pada 16–18 Juli 2024.
Sorotan utama dalam pertemuan tersebut, antara lain membahas tantangan lembaga hidrografi di seluruh dunia dalam memproduksi dan mendistribusikan peta laut elektronik untuk kepentingan navigasi, kemudian persiapan menghadapi implementasi standar baru penyusunan peta elektronik S-100 yang ditargetkan berlaku massal pada 2029.
International Centre for Electronic Navigational Charts (IC-ENC) merupakan organisasi nirlaba yang beranggotakan lembaga hidrografi di seluruh dunia yang bertujuan menjalin kemitraan sesama pembuat peta laut navigasi elektronik (ENC) berkualitas tinggi dan sesuai standar yang direkomendasikan Organisasi Hidrografi Internasional (IHO). Indonesia, yang diwakili oleh Pushidrosal sebagai satu-satunya lembaga hidrografi di tanah air, bergabung menjadi anggota ke-49 IC-ENC pada 2023.
Pushidrosal selain mengemban peran sebagai komando utama (kotama) yang bernaung di bawah TNI Angkatan Laut, juga merupakan satu-satunya lembaga hidro-oseanografi nasional yang memproduksi peta laut Indonesia. Peta laut yang diproduksi oleh Pushidrosal diperbarui secara berkala melalui operasi-operasi survei pemetaan bawah laut yang digelar rutin tiap tahun.
Baca juga: KSAL proyeksikan tambahan kapal hidro-oseanografi atau sensor
Baca juga: Luhut soroti pentingnya Pushidrosal, usul anggaran diperbesar
Dalam pertemuan IC-ENC itu, yang untuk pertama kalinya digelar di Indonesia, negara-negara anggota sepakat peta navigasi elektronik (ENC) yang lengkap dan akurat merupakan faktor krusial dalam menjamin keselamatan pelayaran serta meningkatkan efisiensi dalam navigasi pelayaran.
Oleh karena itu, Komandan Pusat Hidro-Oseanografi TNI AL (Danpushidrosal) Laksamana Madya TNI Budi Purwanto, yang menghadiri acara itu selaku tuan rumah, menekankan perlunya ada kemajuan kemajuan pembahasan untuk menggunakan peta laut elektronik S-100.
“Kami berharap adanya kemajuan yang signifikan dalam implementasi peta S-100, dan dalam penyusunan rencana strategis IC-ENC, karena ini semua penting untuk keberhasilan dan keberlanjutan organisasi di masa depan,” kata Danpushidrosal dalam siaran resminya yang dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.
Dalam acara itu, Danpushidrosal juga menegaskan pembahasan mengenai penggunaan S-100 harus mempertimbangkan kepentingan seluruh pihak sehingga tak ada negara anggota yang tersisihkan. “Harapan kami, kita dapat bersama-sama memajukan ENC ini terutama menghadapi implementasi S-100, dan jangan sampai ada yang tersisihkan,” kata Danpushidrosal.
Dalam pertemuan Steering Committee IC-ENC Ke-25, perwakilan dari 50 negara anggota hadir, termasuk Indonesia sebagai tuan rumah. Pertempuan itu berlangsung selama 3 hari pada 16–18 Juli 2024.
Sorotan utama dalam pertemuan tersebut, antara lain membahas tantangan lembaga hidrografi di seluruh dunia dalam memproduksi dan mendistribusikan peta laut elektronik untuk kepentingan navigasi, kemudian persiapan menghadapi implementasi standar baru penyusunan peta elektronik S-100 yang ditargetkan berlaku massal pada 2029.
International Centre for Electronic Navigational Charts (IC-ENC) merupakan organisasi nirlaba yang beranggotakan lembaga hidrografi di seluruh dunia yang bertujuan menjalin kemitraan sesama pembuat peta laut navigasi elektronik (ENC) berkualitas tinggi dan sesuai standar yang direkomendasikan Organisasi Hidrografi Internasional (IHO). Indonesia, yang diwakili oleh Pushidrosal sebagai satu-satunya lembaga hidrografi di tanah air, bergabung menjadi anggota ke-49 IC-ENC pada 2023.
Pushidrosal selain mengemban peran sebagai komando utama (kotama) yang bernaung di bawah TNI Angkatan Laut, juga merupakan satu-satunya lembaga hidro-oseanografi nasional yang memproduksi peta laut Indonesia. Peta laut yang diproduksi oleh Pushidrosal diperbarui secara berkala melalui operasi-operasi survei pemetaan bawah laut yang digelar rutin tiap tahun.
Baca juga: KSAL proyeksikan tambahan kapal hidro-oseanografi atau sensor
Baca juga: Luhut soroti pentingnya Pushidrosal, usul anggaran diperbesar
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2024
Tags: