Yinchuan (ANTARA) - Dalam perjalanan wisata kelompok, para wisatawan biasanya harus mengikuti rencana perjalanan yang ketat, berpindah-pindah dari satu atraksi ke atraksi lainnya, dan dihujani dengan berbagai promosi belanja yang tak ada habisnya.

Namun, tren pengalaman perjalanan yang dipersonalisasi di China muncul dan menantang kebiasaan ini.

"Prinsip kami sederhana, kami tidak pernah membuat tamu kami tergesa-gesa," ungkap Yang Wei, seorang perencana perjalanan swasta yang berbasis di Daerah Otonom Etnis Hui Ningxia, China.

Sebagai seorang mantan pekerja profesional di bidang media, Yang merambah sektor perencanaan perjalanan yang dipersonalisasi pada 2013.

Pada awalnya, dia merasa kesulitan untuk mempromosikan layanan perjalanan baru ini kepada para wisatawan. Namun, mengunggah konten yang dibuat dengan baik pada platform video pendek membantunya menarik banyak pengikut hingga bisnisnya perlahan-lahan berkembang.

"Kami menyediakan berbagai layanan menyeluruh bagi para tamu selama perjalanan mereka," ujar Yang. Timnya mencakup hampir semua aspek dari pengalaman perjalanan, menawarkan segala sesuatu mulai dari rencana perjalanan yang dipersonalisasi dan tur berpemandu hingga fotografi perjalanan, pemesanan hotel, serta layanan pemesanan tiket.

"Kami juga memberikan saran tentang apa yang sebaiknya dikenakan dan apa yang harus dibawa saat melakukan perjalanan," ujarnya.

Mereka juga menarik wisatawan kelas atas dengan merancang rute-rute perjalanan yang unik, termasuk petualangan di gurun dan tur melihat bintang di Ningxia, menawarkan hal-hal terbaik yang ada di daerah itu kepada pelanggan mereka.

"Jumlah wisatawan biasanya melonjak pada Juni dan mencapai puncaknya pada Juli dan Agustus. Namun, terjadi lonjakan wisatawan pada awal April tahun ini," sebut Yang.

Menurut Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata China, negara tersebut mencatat sekitar 295 juta perjalanan wisatawan domestik pada liburan May Day yang berlangsung selama lima hari tahun ini, naik 7,6 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Data dari platform layanan pembayaran China, Alipay, menunjukkan bahwa selama masa liburan tersebut, pembayaran lintas kota mengalami pertumbuhan yang signifikan di beberapa kota seperti Zhongwei dan Wuzhong di Ningxia.

"Mengikuti perkembangan pariwisata, para wisatawan semakin memprioritaskan pengalaman budaya," kata Xi Meinong, yang memiliki bisnis homestay di Ningxia.

Untuk memenuhi kebutuhan para wisatawan, homestay ini secara teratur menyelenggarakan pameran seni dan acara budaya, mengundang sejumlah seniman untuk datang guna memperkaya lingkungan budaya bagi para tamu.

Pemandu tur studi Xue Kun juga menjalani salah satu profesi baru yang menyediakan layanan perjalanan yang dipersonalisasi. Dia menggabungkan edukasi dan perjalanan, meningkatkan pemahaman dan apresiasi para pelajar terhadap sejarah dan budaya lokal melalui penjelasan yang mendalam.

"Kami merancang tur-tur studi sesuai dengan basis pengetahuan dan kemampuan kognitif para pelajar dari berbagai kelompok usia, memasukkan situs-situs seperti Makam Kekaisaran Xia Barat, lukisan batu Gunung Helan, dan situs arkeologi Shuidonggou," ujar Xue.

Zhang Xiaomin, yang melakukan perjalanan dari Kota Guangzhou di China selatan, terkejut dengan perubahan-perubahan di kampung halamannya, Ningxia, ketika dia kembali untuk mengikuti tur yang dipersonalisasi pada musim panas lalu.

"Sungguh pengalaman yang luar biasa bisa duduk di atas pasir pada malam hari dan menikmati pertunjukan, musik, serta langit berbintang. Kunjungan ini menunjukkan kepada saya bahwa kualitas layanan di Ningxia telah meningkat secara signifikan," ungkap Zhang.

Zhou Shanyu memiliki pengalaman serupa ketika dia melakukan perjalanan dari Provinsi Zhejiang, China timur. Selama tur studi di Ningxia, Zhou bersama anaknya berpartisipasi dalam kegiatan "straw-net-paving" di padang pasir, sebuah praktik yang mengurangi kecepatan angin dan merestorasi bukit pasir.

"Selain pengetahuan dari buku, anak-anak juga perlu merasakan pengalaman secara langsung, melihat dengan mata mereka sendiri," kata Zhou.

Beragam profesi baru seperti perencana perjalanan, manajer homestay, dan pemandu tur studi merevitalisasi sektor pariwisata serta menciptakan berbagai peluang kerja bagi banyak kaum muda.

Ke depannya, Yang Wei berencana mengembangkan bisnisnya hingga menjangkau wisatawan mancanegara.

"Perjalanan bukan hanya tentang tamasya. Itu sebuah petualangan untuk menyelami budaya lokal," sebutnya, seraya menambahkan bahwa dirinya yakin pasar pariwisata di China akan mengalami segmentasi dan keragaman yang lebih besar di masa depan.