Walaupun begitu, sejauh ini dukungan terhadap Anies masih belum resmi dikukuhkan oleh Partai NasDem. Adapun nama Ahok berada di peringkat teratas bersama Anies dalam sejumlah survei elektabilitas Pilkada DKI Jakarta 2024.
"Sudah pernah terjadi dan anda semua sudah tahu hasilnya," kata Hermawi usai berkunjung ke Kantor DPP PKS, Jakarta, Kamis.
Sejauh ini, menurutnya, NasDem sudah mempersiapkan pencalonan dalam Pilkada Jakarta dengan menggelar rapat pleno mulai dari DPW Partai NasDem Jakarta hingga Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Pusat Partai NasDem.
Dari rapat pleno itu, kata dia, sudah ada tiga nama yang berproses untuk Jakarta, yakni Anies Baswedan, politisi NasDem Ahmad Sahroni, dan Ketua DPW Partai NasDem Jakarta Wibi Andrino.
"Nah itu berputar terus di sekitar itu, tapi yang mana, saya belum bisa pastikan," kata dia.
Selain itu, dia memberi sinyal bahwa koalisi antara NasDem dan PKS sudah semakin matang terkait Pilkada Jakarta.
Beberapa waktu lalu, menurutnya, Ketum NasDem Surya Paloh dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu pun sudah bertemu.
"Kita punya deadline 31 Juli semua rekomendasi kita sudah terbit, PKS punya deadline 3 Agustus, jadi dekat-dekat sabar saja, tunggu saja," katanya.
Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah mengatakan bahwa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berpotensi mengalahkan Anies Baswedan, karena nama kader PDIP tersebut berada pada peringkat kedua dalam survei elektabilitas terbaru yang dirilis Litbang Kompas.
Menurutnya, nama Ahok yang bertengger pada peringkat kedua setelah Anies di peringkat pertama, itu cukup mengejutkan sehingga pimpinan pusat partai pun akan kembali mempertimbangkan Ahok dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024.Selain itu, dia memberi sinyal bahwa koalisi antara NasDem dan PKS sudah semakin matang terkait Pilkada Jakarta.
Beberapa waktu lalu, menurutnya, Ketum NasDem Surya Paloh dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu pun sudah bertemu.
"Kita punya deadline 31 Juli semua rekomendasi kita sudah terbit, PKS punya deadline 3 Agustus, jadi dekat-dekat sabar saja, tunggu saja," katanya.
Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah mengatakan bahwa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berpotensi mengalahkan Anies Baswedan, karena nama kader PDIP tersebut berada pada peringkat kedua dalam survei elektabilitas terbaru yang dirilis Litbang Kompas.