Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menargetkan luas panen padi di Lampung mencapai 609.311 hektare pada 2024. "Luas panen padi di berbagai daerah sentra pertanian di Provinsi Lampung pada 2023 sebesar 530.108 hektare, dengan produktivitas sebesar 5,2 ton per hektare, dan menghasilkan produksi mencapai 2.757.898 ton gabah kering giling," ujar Penjabat Gubernur Lampung Samsudin di Bandarlampung, Kamis.

Ia mengatakan untuk 2024 Provinsi Lampung menargetkan luas tanam padi dapat mencapai luas 630.445 hektare, sedangkan untuk luas panen 609.311 hektare.

"Target produktivitas sektor pertanian di Lampung tahun ini sebesar 5,5 ton per hektare, serta ditargetkan menghasilkan produksi sebesar 3.382.912 ton gabah kering giling," katanya.


Baca juga: Pemkot Madiun dukung petani optimalkan prouktivitas padi
Dia menjelaskan Provinsi Lampung sebagai salah satu daerah penghasil komoditas pertanian dan lumbung pangan terus berupaya menjaga produktivitas pangan dengan mengoptimalkan lahan rawa sebagai lahan pertanian.

"Pemanfaatan sawah di lahan rawa ini untuk meningkatkan indeks pertanaman. Optimalisasi lahan rawa ini dilakukan dengan pembangunan serta rehabilitasi saluran irigasi usaha tani, dan melakukan juga penataan infrastruktur lahan sesuai kondisi wilayah," ucap dia.

Baca juga: Bantul dan TNI AL wujudkan ketahanan pangan dukung petani lahan pasir
Menurut dia, optimalisasi lahan rawa itu dilakukan di luas lahan 28.202 hektare yang tersebar di Kabupaten Lampung Tengah, Lampung Timur, Tulang Bawang, dan Mesuji.

"Akibat fenomena iklim El Nino di 2023, musim tanam pertama 2023 yang biasa dimulai pertengahan Oktober 2023 mundur dua bulan menjadi di Desember tahun lalu. Ini mengakibatkan musim tanam kedua bergeser ke Mei dan Juni 2024 maka diantisipasi dengan melakukan optimalisasi lahan rawa, percepatan tanam, dan perluasan tanam di berbagai daerah sentra pangan untuk menjaga produksi," tambahnya.