Banda Aceh (ANTARA) - BUMD Aceh, Bank Aceh Syariah (BAS) bersama PT Pegadaian menandatangani nota kesepahaman (MoU) terkait kesepakatan memperkuat kerja sama ekspansi dan meningkatkan layanan digital untuk masyarakat Aceh.

“Kerja sama ini merupakan langkah strategis bagi Bank Aceh dan Pegadaian untuk memperkuat posisinya di pasar keuangan digital,” kata Plt Direktur Utama Bank Aceh, Fadhil Ilyas, di Banda Aceh, Kamis.

Penandatanganan MoU tersebut dilakukan Plt Direktur Utama Bank Aceh, Fadhil Ilyas, dan Chief of Transformation Office PT Pegadaian, Mulyono, di kantor Bank Aceh Syariah, di Banda Aceh.

Fadhil mengatakan, kolaborasi Bank Aceh dan Pegadaian ini berfokus pada pengembangan collection pembayaran pembiayaan oleh nasabah pegadaian melalui channel milik Bank Aceh.

Kemudian, pemanfaatan layanan Payment Point Online Banking (PPOB) oleh Pegadaian pada channel Bank Aceh dengan integrasi secara langsung.

“Melalui sinergi ini, kami dapat memberikan layanan yang lebih lengkap, mudah diakses, dan terjangkau bagi seluruh masyarakat Aceh," ujarnya.

Ia menambahkan, MoU ini merupakan langkah awal dalam mewujudkan kerjasama yang lebih erat antara keduanya untuk melayani nasabah dengan mudah dan praktis.

"Kedua pihak akan terus berkoordinasi dan bekerja sama untuk menindaklanjuti MoU tersebut dengan program-program bermanfaat bagi masyarakat Aceh," kata Fadhil Ilyas.

Dalam kesempatan ini, Mulyono meyakini bahwa kerja sama kolaborasi bersama Bank Aceh dapat memberikan manfaat langsung bagi kedua pihak, terkhusus untuk masyarakat di tanah rencong.

"Kami yakin bahwa kerja sama ini akan memberikan manfaat yang besar bagi kedua pihak, dan juga masyarakat Aceh secara keseluruhan," kata Mulyono.

Baca juga: Pemkab Nagan Raya terima dividen Rp2 miliar dari Bank Aceh Syariah
Baca juga: Bank Aceh Syariah jalin kerja sama penerima wakaf uang Baitul Asyi
Baca juga: Hiswana Migas minta Bank Aceh Syariah tingkatkan inovasi layanan