Wamen LHK: Masifkan PLTMH sebagai sumber energi baru terbarukan
18 Juli 2024 14:52 WIB
Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Alue Dohong menerima cindera mata dari Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Prof Dr Nazaruddin Malik usai memberikan pidato ilmiah dalam Wisuda ke-114 kampuis setempat di UMM Dome, Kamis (18/7). ANTARA/HO/UMM/End.
Malang (ANTARA) - Wakil Menteri (Wamen) Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Alue Dohong mengajak berbagai pihak untuk memasifkan program Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLMTH) sebagai sumber energi baru terbarukan.
Ia mengatakan salah satu strategi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam mengoptimalisasi Sumber Daya Alam (SDA) menjadi sumber energi terbarukan adalah menciptakan PLTMH.
"PLTMH ini memanfaatkan aliran deras sungai yang biasanya hanya digunakan untuk sektor irigasi pertanian. Saat ini harus dimanfaatkan sebagai sumber energi baru," ujar Wamen LHK Alue Dohong dalam pidato ilmiah Wisuda ke-114 Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) di kampus setempat, Kamis.
Menurut Wamen, PLTMH itu perlu dimasifkan sebab selain mendapatkan energi listrik, air yang mengalir otomatis membuat sistem irigasi pertanian lebih optimal, karena aliran airnya pasti juga dijaga.
Baca juga: Menteri LHK: Pemerintah sudah buat kebijakan agar PLTU beralih ke EBT
Selain itu, lanjutnya, PLMTH juga bisa menjadi edukasi masyarakat terkait kebermanfaatan SDA untuk energi terbarukan. Siklus inilah yang perlu diciptakan dan dirawat dengan baik.
Pada kesempatan itu Wamen LHK mengapresiasi UMM yang memiliki program pendidikan yang fokus pada lingkungan hidup dan kehutanan.
Menurutnya, itu merupakan bentuk komitmen nyata dalam mencetak generasi yang peduli terhadap keberlangsungan alam semesta. Apalagi kehidupan sangat bergantung kepada kestabilan ekosistem alam.
“Mencetak agen-agen perubahan dari anak-anak muda merupakan tugas strategis. Kestabilan alam perlu kita jaga. Iklim yang kurang, bahkan tidak stabil pasti akan memberikan pengaruh tidak baik untuk anak cucu kita. Kenaikan suhu, polusi, naiknya muka air laut, itu semua harus kita perhatikan dan stabilkan bersama,” ujarnya.
Sementara itu Sekretaris Badan Pembina Harian (BPH) UMM Prof Fauzan mengemukakan dinamika kehidupan memiliki perputaran yang sangat sulit untuk ditebak.
Baca juga: Wamen LHK tekankan pentingnya sistem pemantauan hutan dalam forum PBB
“Berfikir, bertindak, dan bersikap, secara terbarukan menjadi pesan yang tidak bosan-bosan saya lontarkan kepada mahasiswa kampus putih. kehidupan di masa depan sangat dinamis, mau tidak mau anda harus menghadapi lingkungan dan situasi yang berbeda-beda," tuturnya.
Rektor UMM Prof Nazaruddin Malik mengucapkan terima kasih kepada seluruh orang tua wisudawan yang telah mempercayakan anak-anaknya di UMM sebagai tempat menempuh pendidikan.
Ia mengatakan UMM telah memberikan bekal terbaik untuk mahasiswa dan alumninya dalam menghadapi masa depan. Salah satunya, dengan adanya program Center of Excellence (CoE) sebagai wadah untuk mengembangkan minat dan bakat, sehingga dapat bersaing di dunia kerja.
“Jangan pernah lupa kepada Jas Merah Kampus Putih ini. Kehidupan di depan sangatlah menantang, maka teruslah belajar, karena belajar itu tidak ada batasnya. Dunia selalu berkembang dan saudara harus mampu mengatasinya,” kata Nazar.
Baca juga: Menko PMK: Keterserapan alumni UMM dalam dunia kerja karena dua aspek
Ia mengatakan salah satu strategi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam mengoptimalisasi Sumber Daya Alam (SDA) menjadi sumber energi terbarukan adalah menciptakan PLTMH.
"PLTMH ini memanfaatkan aliran deras sungai yang biasanya hanya digunakan untuk sektor irigasi pertanian. Saat ini harus dimanfaatkan sebagai sumber energi baru," ujar Wamen LHK Alue Dohong dalam pidato ilmiah Wisuda ke-114 Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) di kampus setempat, Kamis.
Menurut Wamen, PLTMH itu perlu dimasifkan sebab selain mendapatkan energi listrik, air yang mengalir otomatis membuat sistem irigasi pertanian lebih optimal, karena aliran airnya pasti juga dijaga.
Baca juga: Menteri LHK: Pemerintah sudah buat kebijakan agar PLTU beralih ke EBT
Selain itu, lanjutnya, PLMTH juga bisa menjadi edukasi masyarakat terkait kebermanfaatan SDA untuk energi terbarukan. Siklus inilah yang perlu diciptakan dan dirawat dengan baik.
Pada kesempatan itu Wamen LHK mengapresiasi UMM yang memiliki program pendidikan yang fokus pada lingkungan hidup dan kehutanan.
Menurutnya, itu merupakan bentuk komitmen nyata dalam mencetak generasi yang peduli terhadap keberlangsungan alam semesta. Apalagi kehidupan sangat bergantung kepada kestabilan ekosistem alam.
“Mencetak agen-agen perubahan dari anak-anak muda merupakan tugas strategis. Kestabilan alam perlu kita jaga. Iklim yang kurang, bahkan tidak stabil pasti akan memberikan pengaruh tidak baik untuk anak cucu kita. Kenaikan suhu, polusi, naiknya muka air laut, itu semua harus kita perhatikan dan stabilkan bersama,” ujarnya.
Sementara itu Sekretaris Badan Pembina Harian (BPH) UMM Prof Fauzan mengemukakan dinamika kehidupan memiliki perputaran yang sangat sulit untuk ditebak.
Baca juga: Wamen LHK tekankan pentingnya sistem pemantauan hutan dalam forum PBB
“Berfikir, bertindak, dan bersikap, secara terbarukan menjadi pesan yang tidak bosan-bosan saya lontarkan kepada mahasiswa kampus putih. kehidupan di masa depan sangat dinamis, mau tidak mau anda harus menghadapi lingkungan dan situasi yang berbeda-beda," tuturnya.
Rektor UMM Prof Nazaruddin Malik mengucapkan terima kasih kepada seluruh orang tua wisudawan yang telah mempercayakan anak-anaknya di UMM sebagai tempat menempuh pendidikan.
Ia mengatakan UMM telah memberikan bekal terbaik untuk mahasiswa dan alumninya dalam menghadapi masa depan. Salah satunya, dengan adanya program Center of Excellence (CoE) sebagai wadah untuk mengembangkan minat dan bakat, sehingga dapat bersaing di dunia kerja.
“Jangan pernah lupa kepada Jas Merah Kampus Putih ini. Kehidupan di depan sangatlah menantang, maka teruslah belajar, karena belajar itu tidak ada batasnya. Dunia selalu berkembang dan saudara harus mampu mengatasinya,” kata Nazar.
Baca juga: Menko PMK: Keterserapan alumni UMM dalam dunia kerja karena dua aspek
Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024
Tags: