Jayapura (ANTARA News) - Pemain belakang Persipura Jayapura Andri Ibo mengaku khilaf dan meminta maaf atas sikap kasarnya yang ingin mencekik leher gelandang Putra Samarinda Bayu Gatra pada pertandingan Liga Super Indonesia wilayah timur di stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur, Jumat pekan lalu.

Saat itu timnya, Persipura Jayapura, menahan imbang Putra Samarinda dengan skor 2-2 setelah sempat tertinggal 1-2. Namun akhinya disamakan oleh pemain belakang Bio Paulin Pierre pada menit 81 yang memanfaatkan umpan dari sepak pojok.

Dalam pertandingan itu, kedua tim terlihat sama-sama saling serang, sehingga muncul beberapa insiden, salah satunya saat Andri Ibo yang mencoba mengawal pergerakan eksplosif Bayu Gatra. Disini, mantan pemain Persidafon itu kedapatan hampir mencekik leher Bayu Gatra, untung saja hal itu bisa ditengahi oleh wasit yang memimpin pertandingan.

"Saya minta maaf. Saya terbawa emosi permainan, tidak seharusnya saya berbuat demikian kepada Bayu. Saya juga minta maaf kepada publik sepak bola tanah air khususnya pendukung Putra Samarinda," katanya kepada Antara Jayapura, Jumat.

Andri mengakui sebagai pemain belakang, dirinya dituntut untuk tampil prima dan ngotot untuk menjaga daerahnya dari pemain lawan. "Insiden itu tidak perlu terjadi jika saya tidak terbawa suasana pertandingan. Semoga ini menjadi pelajaran berharga bagi saya, agar kedepannya lebih bersikap dewasa dan profesional," katanya.

Andri Ibo dan Bayu Gatra sejatinya pernah bermain bersama di timnas U-23, mereka berdua secara bersama-sama pernah membela Merah Putih di SEA Games 2013.