Menurutnya hal tersebut menjadi poin plus karena keduanya mampu bekerja secara bersinergi hingga membuat program-program berjalan baik. Dengan begitu, usulan dukungan dari pengurus PKS tingkat daerah disetujui di tingkat pusat.
"Tidak terpecah di tengah jalan ya, dan ini yang kita patut apresiasi. Sehingga dengan ini ke depan mudah-mudahan akan terus bisa sinergis," kata Syaikhu usai menggelar seremoni penyerahan dukungan ke Khofifah-Emil di Kantor DPP PKS, Jakarta, Kamis.
Dia mengatakan bahwa contoh sinergitas keduanya perlu dikembangkan di daerah-daerah lainnya agar kepala daerah dan wakilnya bisa sama-sama berjalan beriringan dan berkolaborasi.
Selain itu, menurutnya PKS juga mendukung pasangan petahana tersebut karena melihat adanya program Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren). Selain memihak kepada pesantren, menurutnya program itu juga membuat pondok pesantren memiliki kekuatan ekonomi.
"Kalau dulu di 2018 kita tidak mendukung pasangan Khofifah-Emil, ya ada pertimbangan sendiri. Tapi proses perjalanan kita lihat bahwa kinerja beliau dalam pemerintahan daerah ini bagus," kata dia.
Sementara itu, Bakal Calon Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak mengatakan sejauh ini kerja sama antara pihaknya dengan PKS saat memimpin Jawa Timur cukup intens walaupun partai tersebut tidak mendukungnya di pilkada lalu.
Bahkan, kata dia, Khofifah pun berpesan agar dirinya selalu menyempatkan hadir dalam kegiatan PKS jika Khofifah berhalangan hadir. Untuk itu, dia mengaku termotivasi untuk bersama-sama dengan PKS jika memenangkan Pilkada Jatim.
Sebelumnya pada Kamis ini, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi merekomendasikan dan mengusung pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur 2024
Baca juga: PKS resmi usung Khofifah-Emil untuk Pilkada Jatim 2024
Baca juga: Khofifah dapat tambahan partai pengusung pada Pilkada 2024