"Kami memperkenalkannya sebagai salah satu destinasi wisata budaya yang kaya akan sejarah dan kearifan lokal, serta menjadi pusat kegiatan ekonomi dan budaya Tionghoa," kata Wakil Wali Kota (Walkot) Administrasi Jakarta Pusat Chaidir di Jakarta, Kamis, pada ajang Pembinaan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Tahun 2024 bertema "Menuju Desa Wisata Pecinan Glodok".
"Lewat cara ini peserta tidak hanya mendapatkan wawasan tentang sejarah dan tradisi Tionghoa tetapi juga bisa mengenal dan menghargai lebih jauh keberagaman budayanya," ucap Chaidir.
"Kegiatan ini cukup baik sekali karena kita bisa menjaga nilai-nilai budaya yang bisa terus dikembangkan dalam dunia kepariwisataan," ucap Chaidir.
Chaidir berharap masyarakat bisa cinta terhadap pariwisata di wilayah sendiri dan mendapatkan pengaruh yang luas terhadap perekonomian Jakarta, khususnya Jakarta Pusat.
Adapun Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta terus berupaya dalam memperkuat promosi pariwisata, ekonomi, sosial dan budaya Indonesia, salah satunya Jakarta di tingkat internasional.
Disparekraf DKI Jakarta mengembangkan sejumlah program pemasaran di dalam dan luar negeri untuk mendongkrak kunjungan wisatawan pada 2024.
Baca juga: Museum Kebaharian luncurkan buku tentang Kepulauan Seribu
Baca juga: DKI promosi potensi pariwisata Jakarta di BBTF Bali
Baca juga: Menhub sidak kelaikan jalan bus pariwisata di TM Ragunan Jakarta