"Penyebab kebakaran dari kompor. Penghuni sedang memasak kemudian ditinggal pergi," kata Perwira Piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan Imbang Satriana kepada wartawan di Jakarta, Kamis.
Pemadaman kebakaran berlangsung pukul 19.09 WIB dan berakhir (tahap pendinginan) pukul 19.55 WIB.
Dari kebakaran tersebut, sebanyak 38 kepala keluarga (kk) terdiri atas 187 jiwa kehilangan tempat tinggal. Selain itu terdapat tiga orang perempuan mengalami luka ringan.
Kini para terdampak kebakaran ditampung sementara di Masjid Baiturahman di Jalan Karyawan dan mushalla SDN 08 Jakarta di Jalan Subur RT12/ RW05.
"Kerugian kebakaran seluas 3.000 meter persegi (m2) yang ditaksir Rp3 miliar," ujarnya.
Hingga kini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta Selatan membagikan logistik pangan yakni 50 dus air mineral, dan 100 kaleng makanan siap saji.
Kemudian, logistik sandang yakni 100 lembar selimut, 50 lembar mukenah, 50 lembar sarung, 50 paket perlengkapan keluarga (family kit), 70 paket pakaian anak, dan 50 paket sandang.
Lalu, logistik papan yakni 50 lembar terpal, satu tenda pengungsi BPBD DKI, dan satu tenda kelurahan.
Sebanyak 65 personel Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan dikerahkan untuk menangani kebakaran lapak di kawasan Pondok Pinang, Kebayoran Lama pada Rabu malam sekitar pukul 19.00 WIB.
Baca juga: Posko relawan pemadaman kebakaran di Kebon Kosong resmi beroperasi
Baca juga: DKI tampung usulan bedah rumah terdampak kebakaran di Kampung Bali
Baca juga: Dinsos Jakpus distribusi makanan ke penyintas kebakaran Kampung Bali
Baca juga: Posko relawan pemadaman kebakaran di Kebon Kosong resmi beroperasi
Baca juga: DKI tampung usulan bedah rumah terdampak kebakaran di Kampung Bali
Baca juga: Dinsos Jakpus distribusi makanan ke penyintas kebakaran Kampung Bali