OJK sebut penetrasi pembiayaan kendaraan listrik capai 8,2 persen
17 Juli 2024 19:01 WIB
Kepala Eksekutif Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman memberikan sambutan dalam opening booth Astra Financial pada gelaran GIIAS 2024 di ICE BSD City, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (17/7/2024). ANTARA/Uyu Septiyati Liman.
Kabupaten Tangerang, Banten (ANTARA) - Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Agusman menyampaikan bahwa penetrasi pembiayaan kendaraan listrik meningkat menjadi 8,2 pada awal 2024.
“Kami juga mencatat bahwa penjualan kredit kendaraan listrik ini memang menunjukkan pertumbuhan yang mulai menguat terutama karena penetrasi yang meningkat dari 6,9 persen di tahun lalu sudah mulai menjadi 8,2 persen di 5 bulan pertama di tahun 2024,” ujar Agusman di Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu.
Dalam opening booth Astra Financial pada gelaran GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 di ICE BSD City, ia menuturkan bahwa pencapaian tersebut tidak hanya merupakan pertanda baik bagi ekosistem kendaraan listrik, tapi juga diharapakan dapat mendukung pengembangan sustainable finance di Indonesia.
“Tentu saja kinerja penjualan mobil yang positif dan optimis tersebut tidak terlepas dari peran penting sektor multifinance dan tentu saja juga harus ada (sektor) asuransi (untuk melindungi kendaraan yang baru dibeli),” ucapnya.
Agusman pun menyebutkan bahwa kinerja perusahaan pembiayaan per Mei lalu meningkat sebesar 11,21 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), sesuai kisaran target OJK, yakni antara 9-11 persen.
“Tentu saja kalau lebih dari 11 persen, kami akan lebih bersyukur, optimisme itu mudah-mudahan membuahkan hasil,” katanya.
Ia mencatat bahwa kini total pembiayaan pada industri kendaraan bermotor mencapai Rp490 triliun, dan sekitar 22 persen dari angka tersebut disumbangkan oleh Astra Finansial, atau sebesar Rp111 triliun.
Dengan meningkatnya jumlah peserta pameran dari 49 menjadi 55 merek kendaraan pada penyelenggaraan GIIAS kali ini, Agusman pun berharap nilai transaksi penjualan kendaraan pada event tersebut akan meningkat dibandingkan tahun lalu.
Ia mengatakan bahwa dengan begitu, gelaran tersebut dapat meningkatkan kinerja sektor pembiayaan, asuransi, perbankan, serta Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi (LPBBTI) atau fintech lending.
“Dan tentu saja akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih baik bagi Indonesia yang lebih maju ke depannya,” imbuhnya.
Gelaran GIIAS kali ini diselenggarakan di empat wilayah, yakni Tangerang, Surabaya, Bandung, dan Semarang. GIIAS 2024 yang berlangsung di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Banten, dapat dikunjungi masyarakat umum mulai 18 Juli esok hingga 28 Juli mendatang.
Baca juga: Wuling kuasai 52 persen pasar mobil listrik di Indonesia
Baca juga: "Outstanding" piutang pembiayaan kendaraan naik 14,19 persen per Maret
Baca juga: Adira catatkan pembiayaan kendaraan listrik Rp123 miliar per September
“Kami juga mencatat bahwa penjualan kredit kendaraan listrik ini memang menunjukkan pertumbuhan yang mulai menguat terutama karena penetrasi yang meningkat dari 6,9 persen di tahun lalu sudah mulai menjadi 8,2 persen di 5 bulan pertama di tahun 2024,” ujar Agusman di Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu.
Dalam opening booth Astra Financial pada gelaran GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 di ICE BSD City, ia menuturkan bahwa pencapaian tersebut tidak hanya merupakan pertanda baik bagi ekosistem kendaraan listrik, tapi juga diharapakan dapat mendukung pengembangan sustainable finance di Indonesia.
“Tentu saja kinerja penjualan mobil yang positif dan optimis tersebut tidak terlepas dari peran penting sektor multifinance dan tentu saja juga harus ada (sektor) asuransi (untuk melindungi kendaraan yang baru dibeli),” ucapnya.
Agusman pun menyebutkan bahwa kinerja perusahaan pembiayaan per Mei lalu meningkat sebesar 11,21 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), sesuai kisaran target OJK, yakni antara 9-11 persen.
“Tentu saja kalau lebih dari 11 persen, kami akan lebih bersyukur, optimisme itu mudah-mudahan membuahkan hasil,” katanya.
Ia mencatat bahwa kini total pembiayaan pada industri kendaraan bermotor mencapai Rp490 triliun, dan sekitar 22 persen dari angka tersebut disumbangkan oleh Astra Finansial, atau sebesar Rp111 triliun.
Dengan meningkatnya jumlah peserta pameran dari 49 menjadi 55 merek kendaraan pada penyelenggaraan GIIAS kali ini, Agusman pun berharap nilai transaksi penjualan kendaraan pada event tersebut akan meningkat dibandingkan tahun lalu.
Ia mengatakan bahwa dengan begitu, gelaran tersebut dapat meningkatkan kinerja sektor pembiayaan, asuransi, perbankan, serta Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi (LPBBTI) atau fintech lending.
“Dan tentu saja akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih baik bagi Indonesia yang lebih maju ke depannya,” imbuhnya.
Gelaran GIIAS kali ini diselenggarakan di empat wilayah, yakni Tangerang, Surabaya, Bandung, dan Semarang. GIIAS 2024 yang berlangsung di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Banten, dapat dikunjungi masyarakat umum mulai 18 Juli esok hingga 28 Juli mendatang.
Baca juga: Wuling kuasai 52 persen pasar mobil listrik di Indonesia
Baca juga: "Outstanding" piutang pembiayaan kendaraan naik 14,19 persen per Maret
Baca juga: Adira catatkan pembiayaan kendaraan listrik Rp123 miliar per September
Pewarta: Uyu Septiyati Liman
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024
Tags: