Budi mengatakan, sebagai salah satu pemasok utama produk perikanan di dunia, Indonesia memasok 3,18 persen dari total impor dunia pada 2023.
Transaksi tersebut menghasilkan nilai ekspor sebesar 5,63 miliar dolar AS dengan komoditas utama seperti udang sebesar 34,56 persen, tongkol-tuna-cakalang 15,38 persen, cumi-sotong-gurita 11,81 persen dan rumput laut 9,62 persen.
Baca juga: KKP: Produksi tuna-tongkol-cakalang capai 1,49 juta ton per tahun
Adapun negara tujuan ekspor utama Indonesia adalah Amerika Serikat dengan proporsi sebesar 33,87 persen , diikuti oleh Tiongkok 20,23 persen, Jepang 12,27 persen, ASEAN 11,82 persen, Uni Eropa 5,96 persen, dan Timur Tengah 2,61 persen.Baca juga: KKP: Produksi tuna-tongkol-cakalang capai 1,49 juta ton per tahun
Guna mendongkrak jenama (brand) produk perikanan Indonesia, pihaknya lantas menghadirkan pameran berbagi produk perikanan unggulan serta inovasi dan teknologi perikanan pada pameran skala internasional yakni Indo Fisheries 2024 Expo & Forum yang akan berlangsung sejak 17-19 Juli 2024 di Jakarta.
Adapun kegiatan ini akan diikuti peserta dari sembilan negara meliputi Indonesia, Tiongkok, Taiwan, Singapura, Belanda, Korea Selatan, Malaysia, Vietnam dan India.
"Pameran ini bersifat business to business dan menjadi bagian dari penguatan brand seafood Indonesia," ujar Budi.
Senada, Direktur Pemasaran Ditjen PDSPKP KKP Erwin Dwiyana menyiapkan sejumlah kegiatan pendukung selama pameran berlangsung, yang meliputi talk show dengan tema seputar tata kelola perikanan, tantangan dan peluang pasar ekspor, SDM sektor perikanan Indonesia, peluang usaha sektor perikanan dengan menghadirkan praktisi, asosiasi, pelaku usaha, akademisi, pemerintah dan profesional di bidang industri seafood.
Baca juga: KKP: Ekspor tuna-cakalang-tongkol pada 2023 capai 518,4 persen
Tak hanya itu, akan ada pertemuan antara pelaku usaha, calon mitra dagang pemerintah, asosiasi, dan profesional di bidang industri seafood.Baca juga: KKP: Ekspor tuna-cakalang-tongkol pada 2023 capai 518,4 persen
KKP juga akan menjadikan Indo Fisheries 2024 yang juga bersamaan dengan pameran Indo Livestock dan Indo Agrotech , sebagai ruang untuk mengampanyekan Gerakan Memasyarakatkan Makan ikan (Gemarikan) untuk menekankan pentingnya asupan protein bagi masyarakat.
Melalui pameran ini, Erwin berharap para profesional di industri seafood dan calon pembeli atau mitra dagang yang berkunjung bisa menjajaki kemitraan dagang dan investasi dengan asosiasi dan eksportir Indonesia.
Selain itu masyarakat juga bisa melihat lebih dekat perkembangan inovasi produk dan teknologi perikanan, khususnya tambahan pangan bergizi dalam bentuk hidrolisat protein ikan (HPI) yang akan difortifikasi ke jajanan pasar tanpa dipungut biaya.
Selain itu masyarakat juga bisa melihat lebih dekat perkembangan inovasi produk dan teknologi perikanan, khususnya tambahan pangan bergizi dalam bentuk hidrolisat protein ikan (HPI) yang akan difortifikasi ke jajanan pasar tanpa dipungut biaya.