"Perusahaan berhasil mempertahankan laju produksi guna meningkatkan nilai tambah sumber daya mineral Indonesia," ucap Corporate Secretary Inalum Mahyaruddin Ende dalam keterangan tertulis, di Medan, Rabu.
Di aspek keuangan, lanjut dia, Inalum mencatatkan peningkatan kinerja yang signifikan membukukan pertumbuhan laba bersih melampaui target dari rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) 2023.
Baca juga: Inalum berdayakan Desa Lobu Rappa Sumut lewat peternakan burung puyuh
Mahyaruddin juga mengungkapkan, Inalum telah menyelesaikan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2023, di Sanur, Bali, Selasa (16/7).
Ada beberapa proyek strategis dan rencana korporasi ke depan dalam RUPST tersebut sempat dipaparkan Inalum untuk meningkatkan kapasitas produksi aluminium nasional.
Antara lain pembangunan Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, dan proyek Upgrading Teknologi Tungku Reduksi.
Kemudian optimalisasi Smelter Kuala Tanjung di Sumatera Utara yang ditargetkan meningkatkan kapasitas produksi pada 2024-2025, dan proyek Diversifikasi Aluminium Remelt PT Indonesia Aluminium Alloy (IAA).
Baca juga: INALUM lakukan mitigasi bencana di sekitar perusahaan
Selain itu, upaya perluasan pasar juga menjadi perhatian penting perusahaan, dan perusahaan mulai menjajaki ekspansi pasar baru.
"Selanjutnya, menjaga penguatan penetrasi pasar eksisting saat ini yang juga telah memberikan sisi positif bagi kami dalam mengoptimalkan penjualan, dan produksi aluminium Indonesia," ucap Mahyaruddin.
RUPST PT Inalum (Persero) di Bali menetapkan:
Susunan Dewan Direksi
Direktur Utama: Ilhamsyah Mahendra
Direktur Keuangan: Devi Pradnya Paramita
Direktur Operasi: Ivan Emirsyam
Direktur Strategic Support & Human Capital: Benny Wiwoho
Direktur Pengembangan Usaha: Melati Sarnita
Susunan Dewan Komisaris
Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen: Jhoni Ginting
Komisaris Independen: Hari Soebagijo
Komisaris Independen: Martuani Sormin
Komisaris: Ahmad Erani Yustika
Komisaris: Indra Simarta