Info Haji 2024
Kemenkes berduka atas meninggalnya dr Bela, petugas kesehatan haji
17 Juli 2024 16:55 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (kiri) berbincang dengan Sekertaris Jendral Kementerian Kesehatan Kunta Wibawa Dasa Nugraha (kanan) saat mengikuti rapat kerja bersama Komisi IX DPR di kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (25/6/2024). ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso/tom.
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan mengungkapkan rasa duka mendalam atas meninggalnya dr. Bela Riski Dinanti, seorang petugas kesehatan haji asal Muara Enim, Palembang, Sumatera Selatan, yang menangani jamaah haji kloter 19 Palembang.
Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu, Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Kunta Wibawa Dasa Nugraha, mengatakan bahwa kepergian dr. Bella merupakan kehilangan besar bagi dunia kesehatan Indonesia, khususnya bagi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) tahun 2024.
"Keluarga besar Kemenkes sangat berduka atas kehilangan ini. Semoga keluarga almarhumah diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini," kata dia menjelaskan.
Dia juga mengatakan, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga secara personal menyampaikan bela sungkawa serta turut mendoakan almarhumah serta berharap keluarga tabah dalam menghadapi kepergiannya.
Baca juga: KKHI Makkah siapkan empat tim kesehatan saat puncak haji
Kunta menjelaskan, dr. Bela mengembuskan nafas terakhirnya dalam kecelakaan di Tol Indralaya-Prabumulih saat perjalanan pulang dari Asrama Haji Palembang ke kediamannya di Muara Enim pada Senin (15/7).
Dia mengatakan, Bela dikenal sebagai sosok dokter yang berdedikasi dan penuh semangat dalam menjalankan tugasnya. Menurutnya, Bela selalu sigap membantu jamaah haji yang membutuhkan pertolongan medis.
Dia menilai, kegigihan dan profesionalismenya dalam melayani jamaah haji patut menjadi contoh bagi tenaga kesehatan lainnya.
Kunta mengapresiasi ketulusan serta dedikasi dokter tersebut dalam menjalankan tugasnya, yaitu menjaga kesehatan jamaah haji kloter 19 Palembang.
"dr. Bela Riski Dinanti akan selalu dikenang sebagai pahlawan kemanusiaan yang gugur setelah menjalankan tugasnya sebagai Tenaga Kesehatan Haji," katta dia menambahkan.
"Semoga Allah SWT menerima amal ibadah almarhumah dr. Bela Riski Dinanti dan mengampuni segala dosanya. Kepada keluarga yang ditinggalkan, semoga diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi cobaan ini," kata Kunta.
Baca juga: Kemenkes tegaskan tak ada pungli dalam rekrutmen tenaga kesehatan haji
Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu, Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Kunta Wibawa Dasa Nugraha, mengatakan bahwa kepergian dr. Bella merupakan kehilangan besar bagi dunia kesehatan Indonesia, khususnya bagi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) tahun 2024.
"Keluarga besar Kemenkes sangat berduka atas kehilangan ini. Semoga keluarga almarhumah diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini," kata dia menjelaskan.
Dia juga mengatakan, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga secara personal menyampaikan bela sungkawa serta turut mendoakan almarhumah serta berharap keluarga tabah dalam menghadapi kepergiannya.
Baca juga: KKHI Makkah siapkan empat tim kesehatan saat puncak haji
Kunta menjelaskan, dr. Bela mengembuskan nafas terakhirnya dalam kecelakaan di Tol Indralaya-Prabumulih saat perjalanan pulang dari Asrama Haji Palembang ke kediamannya di Muara Enim pada Senin (15/7).
Dia mengatakan, Bela dikenal sebagai sosok dokter yang berdedikasi dan penuh semangat dalam menjalankan tugasnya. Menurutnya, Bela selalu sigap membantu jamaah haji yang membutuhkan pertolongan medis.
Dia menilai, kegigihan dan profesionalismenya dalam melayani jamaah haji patut menjadi contoh bagi tenaga kesehatan lainnya.
Kunta mengapresiasi ketulusan serta dedikasi dokter tersebut dalam menjalankan tugasnya, yaitu menjaga kesehatan jamaah haji kloter 19 Palembang.
"dr. Bela Riski Dinanti akan selalu dikenang sebagai pahlawan kemanusiaan yang gugur setelah menjalankan tugasnya sebagai Tenaga Kesehatan Haji," katta dia menambahkan.
"Semoga Allah SWT menerima amal ibadah almarhumah dr. Bela Riski Dinanti dan mengampuni segala dosanya. Kepada keluarga yang ditinggalkan, semoga diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi cobaan ini," kata Kunta.
Baca juga: Kemenkes tegaskan tak ada pungli dalam rekrutmen tenaga kesehatan haji
Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024
Tags: