Jakarta (ANTARA) - Grab Indonesia telah menghadirkan Pusat Keamanan dan Keselamatan Grab untuk Wisatawan guna memudahkan wisatawan pengguna layanannya menyampaikan pengaduan dan laporan perihal masalah keamanan, termasuk tindakan pelecehan seksual.

Menurut siaran pers perusahaan pada Selasa (16/7), Grab Tourism Safety & Security Center, yang dapat diakses melalui aplikasi Grab, mencakup informasi tentang kontak darurat, daftar alamat kantor kepolisian dan kedutaan, daftar rumah sakit, serta sambungan telepon 24 jam khusus dalam bahasa Indonesia dan bahasa asing seperti Inggris, Mandarin, dan Korea.

Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi menyampaikan bahwa layanan darurat ini disediakan agar wisatawan mendapat pengalaman menyenangkan serta aman dan nyaman selama berada di Indonesia, khususnya Jakarta.

"Inisiatif ini bukan hanya tentang meningkatkan keamanan dan keselamatan, namun juga tentang membangun kepercayaan. Kepercayaan bahwa ketika Anda memilih Grab, Anda memilih layanan yang berkomitmen dan peduli terhadap keamanan dan keselamatan dalam perjalanan Anda bersama kami," kata dia.

Selain di Jakarta, layanan darurat Grab untuk wisatawan selanjutnya akan disediakan di Kota Yogyakarta, Labuan Bajo, Medan, Batam, Surabaya, Bandung, Lombok, dan Manado.

Baca juga: Grab akan berkolaborasi dengan OpenAI untuk tingkatkan layanan

Baca juga: Superbank integrasikan layanan perbankan ke dalam aplikasi Grab


Duta Besar Singapura untuk Indonesia Kwok Fook Seng mengapresiasi upaya perusahaan mendukung kegiatan pariwisata yang aman.

"Pusat Keamanan dan Keselamatan Grab untuk Wisatawan ini telah mencakup seluruh daftar misi diplomatik di Jakarta dan daerah lain di Indonesia. Sebagai pengguna Grab, saya telah melihat langsung fungsi dari fitur ini. Memberikan perasaan aman tentu akan sangat berpengaruh dalam meningkatkan pariwisata," katanya.

Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Ratna Susianawati mengatakan, Pusat Keamanan dan Keselamatan untuk Wisatawan akan membantu upaya peningkatan pelindungan bagi kelompok rentan seperti perempuan dan anak mengingat keterbatasan akses terhadap kontak darurat masih menjadi kendala dalam pencegahan dan penanggulangan kekerasan seksual.

"Sambungan ke SAPA 129 dan telepon 24 jam khusus laporan terkait kekerasan seksual yang tersedia di laman ini merupakan langkah signifikan dalam memastikan bantuan dapat segera diakses kapan saja dibutuhkan," kata Ratna.

Sementara itu, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengemukakan perlunya upaya bersama untuk memberikan jaminan keamanan dan keselamatan kepada wisatawan agar mereka bisa merasa aman dan nyaman dalam melakukan perjalanan wisata.

"Kami percaya ini akan semakin memberikan kenyamanan bagi wisatawan selama di Jakarta. Hal ini juga sejalan dengan visi Jakarta sebagai kota yang aman dan ramah wisatawan," kata Heru.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Sandiaga Uno juga mengapresiasi upaya perusahaan dalam meningkatkan keselamatan dan keamanan wisatawan serta memudahkan mereka mengakses layanan transportasi ke daerah tujuan wisata.

Selain menyediakan Pusat Keamanan dan Keselamatan Grab untuk Wisatawan, perusahaan juga telah menghadirkan fitur Audio Protect yang dapat merekam percakapan mitra pengemudi dengan pengguna layanan, menyelenggarakan pelatihan keselamatan bagi mitra pengemudi di Indonesia, serta mewajibkan seluruh pengemudi mengikuti pelatihan berkenaan dengan upaya untuk mencegah terjadinya kekerasan seksual.

Baca juga: Turis diminta waspadai kebakaran hutan saat ke Bromo ​​​​​​​
Baca juga: Rekomendasi destinasi wisata alam di Bogor