Banyuwangi (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim), mulai mempersiapkan puluhan tandon air untuk mengantisipasi permintaan air bersih dari desa-desa terdampak kekeringan dan kekurangan air bersih pada musim kemarau tahun ini.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banyuwangi Danang Hartanto mengatakan sampai hari ini telah mempersiapkan sekitar 90 tandon air dan siap didistribusikan ke desa yang melaporkan kekurangan air bersih.

"Sejauh ini di Banyuwangi belum ada desa yang mengajukan surat permohonan bantuan pengiriman air bersih, kami hanya siaga jika sewaktu-waktu ada permintaan bantuan air dari desa," katanya saat dihubungi di Banyuwangi, Rabu.

Baca juga: Sejumlah wilayah di Situbondo kekurangan air bersih

Danang menjelaskan bahwa puluhan tandon air disiapkan oleh BPBD bertujuan untuk mempermudah petugas saat mendistribusikan air bersih ke desa terdampak kekeringan.

"Tandon air yang kami siapkan tersebut nantinya ditempatkan di desa untuk memudahkan petugas kami ketika mendistribusikan air bersih ke titik (dusun) kekurangan air bersih," katanya.

Danang mengungkapkan pada tahun ini BPBD telah memetakan kecamatan-kecamatan yang berpotensi terdampak kekeringan dan kekurangan air bersih.

Baca juga: Sekarang musim kemarau, tapi kok masih hujan?

Ia menyebutkan ada empat kecamatan di Banyuwangi yang berpotensi mengalami kekurangan air bersih yakni di Kecamatan Kalipuro, Pesanggaran, Tegaldlimo dan Kecamatan Wongsorejo.

"Untuk desa-desanya sampai sekarang masih belum, karena tidak ada satu desa pun yang berkirim surat permohonan bantuan air bersih," kata Danang.

Baca juga: BNPB latih personel BPBD se-Jatim untuk penanggulangan bencana