Ahok segera tertibkan PKL Jati Baru X
20 Februari 2014 18:35 WIB
Dokumen foto sejumlah pedagang kaki lima (PKL) menggelar dagangannya di bahu jalan di kawasan Pusat Perbelanjaan Tanah Abang, Jakarta. (ANTARA/Zabur Karuru)
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan segera menertibkan para pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di sepanjang Jalan Jati Baru X, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
"Penertiban PKL Jati Baru X akan dilakukan secara bertahap. Tapi, kalau sampai menutupi jalan akan kami 'sikat'," ujarnya di Balaikota Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, Kamis.
Ahok mengemukakan, penertiban tersebut dilakukan sambil menunggu tersedianya kios baru buat para pedagang.
"Kami akan jaga populasi PKL Jati Baru sambil menunggu kios ada," katanya.
Ia mengemukakan hal itu terkait dengan adanya PKL memenuhi jalanan di sekitar Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Mereka juga membuka lapak di gang-gang sempit antara kios milik warga dan Blok F Pasar Tanah Abang.
Ada dugaan bahwa PKL tersebut termasuk pedagang yang sudah direlokasi oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta ke Blok G Tanah Abang, dan mereka mengeluh penjualannya menurun akibat sepinya pengunjung.
"Blok G lantai satu dan dua laku. Kalau yang lantai tiga dicurigai bukan pedagang asli karena gak pengen survive. Kalau kamu PKL, dapat kios, pasti langsung terisi dong kiosnya. Tapi, ini lama sekali terisi, kita kan juga mau bikin lift di situ," demikian Basuki Tjahaja Purnama. (*)
"Penertiban PKL Jati Baru X akan dilakukan secara bertahap. Tapi, kalau sampai menutupi jalan akan kami 'sikat'," ujarnya di Balaikota Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, Kamis.
Ahok mengemukakan, penertiban tersebut dilakukan sambil menunggu tersedianya kios baru buat para pedagang.
"Kami akan jaga populasi PKL Jati Baru sambil menunggu kios ada," katanya.
Ia mengemukakan hal itu terkait dengan adanya PKL memenuhi jalanan di sekitar Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Mereka juga membuka lapak di gang-gang sempit antara kios milik warga dan Blok F Pasar Tanah Abang.
Ada dugaan bahwa PKL tersebut termasuk pedagang yang sudah direlokasi oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta ke Blok G Tanah Abang, dan mereka mengeluh penjualannya menurun akibat sepinya pengunjung.
"Blok G lantai satu dan dua laku. Kalau yang lantai tiga dicurigai bukan pedagang asli karena gak pengen survive. Kalau kamu PKL, dapat kios, pasti langsung terisi dong kiosnya. Tapi, ini lama sekali terisi, kita kan juga mau bikin lift di situ," demikian Basuki Tjahaja Purnama. (*)
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2014
Tags: