Jakarta (ANTARA News) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta agar Kepala Dinas Kebersihan Saptastri Ediningtyas untuk menyelesaikan persoalan tumpukan sampah di wilayah ibu kota.

"Kita minta Kepala Dinas Kebersihan beserta wakilnya menyelesaikan masalah sampah di Jakarta, terutama sampah yang menumpuk di jalan. Kami ingin supaya tumpukan sampah itu cepat dibersihkan," kata Wagub yang akrab disapa Ahok itu di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis.

Jika permasalahan sampah tidak kunjung usai, Wagub mengancam akan memberhentikan Kepala Dinas sekaligus Wakil Kepala Dinas Kebersihan DKI dari jabatannya masing-masing.

"Kita lihat dulu, kalau nanti dalam waktu dua atau tiga bulan masih kelihatan ada sampah-sampah menumpuk di pinggir jalan, Kepala Dinas dan Wakil Kepala Dinas Kebersihan bisa kita berhentikan," ujar Ahok.

Ia menuturkan sampai dengan saat ini pihaknya masih sering mendapatkan laporan dari warga mengenai banyaknya tumpukan sampah yang tergeletak di pinggir jalan dan diabaikan.

Sementara itu, ujarnya, Pemerintah Provinsi DKI masih melakukan pendataan terkait jumlah sampah, dimulai dari tiap-tiap kelurahan yang ada di wilayah Jakarta.

"Jumlah sampah di setiap kelurahan ini diperlukan untuk disesuaikan dengan jumlah truk sampah yang dimiliki saat ini dan berapa banyak truk yang masih dibutuhkan," ujar Ahok.

Selain itu, dia mengungkapkan pihaknya juga tengah melakukan pengecekan mengenai keberadaan tong-tong sampah yang ada di setiap kelurahan.

"Pernah lihat tong sampah yang bagus di DKI? Barang-barang itu (tong sampah) kemana perginya? Ini yang harus kita cari tahu," ungkap Ahok.

Dia pun meminta partisipasi warga, termasuk lurah beserta seksi kebersihan yang ada di lingkungan setempat untuk terus memberi laporan jika melihat adanya tumpukan sampah yang tidak kunjung diangkut.

"Semua laporan itu kita catat setiap hari, kemudian kita sampaikan ke pihak yang bertanggung jawab atas masalah itu. Selanjutnya, kita bisa lihat bagaimana Dinas Kebersihan menangani masalah itu," tambah Ahok.