Gita Wiryawan usulkan pengampunan pajak
20 Februari 2014 16:34 WIB
Mantan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan (kanan) menerima Buku foto sejarah koleksi fotografer IPPHOS dari Direktur Perum LKBN Antara Saiful Hadi, seusai acara diskusi tentang perpajakan di Gedung Wisma Antara Jakarta, Kamis (20/2). (ANTARA FOTO/R.Sukendi)
Jakarta (ANTARA News) - Peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat, Gita Wiryawan mengusulkan, pemberian pengampunan pajak untuk mendorong meningkatkan jumlah pembayar pajak dan peningkatan penerimaan negara.
"Banyak pengusaha yang selama ini tidak membayar pajak. Kalau saya jadi pemimpin, sejauh tidak ada catatan kriminal, mereka diberikan pengampunan supaya mau mendaftar nomor pokok wajib pajak (NPWP)," kata Gita Wiryawan di Wisma Antara, Jakarta, Kamis.
Gita mengatakan saat ini pembayar pajak di Indonesia hanya mencapai 20 juta orang. Menurut dia, jumlah pembayar pajak harus ditingkatkan menjadi 40 juta hingga 50 juta orang.
Apabila jumlah pembayar pajak bisa ditingkatkan menjadi 50 juta orang, Gita mengatakan nilai pajak yang harus dibayarkan bisa diturunkan, sehingga tidak membebani masyarakat.
"Kalau jumlah pembayar pajak meningkat, meskipun nilai pajaknya diturunkan, saya yakin penerimaan negara dari pajak tetap bisa ditingkatkan," tuturnya.
Menurut Gita, rasio pajak terhadap penerimaan negara saat ini hanya sekitar 15 persen. Padahal, negara-negara maju rasio pajaknya sudah mencapai 30 persen.
Apabila jumlah pembayar pajak bisa ditingkatkan menjadi 50 juta orang, Gita berkeyakinan penerimaan negara akan bisa ditingkatkan sehingga nilai APBN juga bisa meningkat.
"Saat ini APBN kita Rp1.800 triliun. Apabila jumlah pembayar pajak bisa ditingkatkan, saya yakin APBN kita bisa ditingkatkan menjadi Rp4.000 triliun hingga Rp5.000 triliun," ucapnya.
Gita Wiryawan mengunjungi Kantor Perum LKBN Antara di Wisma Antara, Jalan Medan Merdeka Selatan 17, Jakarta Pusat dan berdialog dengan Direktur Utama Syaiful Hadi dan Direktur Pemberitaan Akhmad Kusaeni beserta staf redaksi.
Pada kesempatan tersebut, Gita memaparkan beberapa pemikirannya apabila terpilih sebagai calon presiden yang akan diusung Partai Demokrat dan memenangi Pemilihan Presiden 2014.
(D018)
"Banyak pengusaha yang selama ini tidak membayar pajak. Kalau saya jadi pemimpin, sejauh tidak ada catatan kriminal, mereka diberikan pengampunan supaya mau mendaftar nomor pokok wajib pajak (NPWP)," kata Gita Wiryawan di Wisma Antara, Jakarta, Kamis.
Gita mengatakan saat ini pembayar pajak di Indonesia hanya mencapai 20 juta orang. Menurut dia, jumlah pembayar pajak harus ditingkatkan menjadi 40 juta hingga 50 juta orang.
Apabila jumlah pembayar pajak bisa ditingkatkan menjadi 50 juta orang, Gita mengatakan nilai pajak yang harus dibayarkan bisa diturunkan, sehingga tidak membebani masyarakat.
"Kalau jumlah pembayar pajak meningkat, meskipun nilai pajaknya diturunkan, saya yakin penerimaan negara dari pajak tetap bisa ditingkatkan," tuturnya.
Menurut Gita, rasio pajak terhadap penerimaan negara saat ini hanya sekitar 15 persen. Padahal, negara-negara maju rasio pajaknya sudah mencapai 30 persen.
Apabila jumlah pembayar pajak bisa ditingkatkan menjadi 50 juta orang, Gita berkeyakinan penerimaan negara akan bisa ditingkatkan sehingga nilai APBN juga bisa meningkat.
"Saat ini APBN kita Rp1.800 triliun. Apabila jumlah pembayar pajak bisa ditingkatkan, saya yakin APBN kita bisa ditingkatkan menjadi Rp4.000 triliun hingga Rp5.000 triliun," ucapnya.
Gita Wiryawan mengunjungi Kantor Perum LKBN Antara di Wisma Antara, Jalan Medan Merdeka Selatan 17, Jakarta Pusat dan berdialog dengan Direktur Utama Syaiful Hadi dan Direktur Pemberitaan Akhmad Kusaeni beserta staf redaksi.
Pada kesempatan tersebut, Gita memaparkan beberapa pemikirannya apabila terpilih sebagai calon presiden yang akan diusung Partai Demokrat dan memenangi Pemilihan Presiden 2014.
(D018)
Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014
Tags: