Jet Pakistan bom persembunyian Taliban, tewaskan 15 orang
20 Februari 2014 12:48 WIB
Warga melihat lokasi serangan drone di sekolah Islam di distrik Hangu, perbatasan Waziristan Utara, Kamis (21/11). Dugaan serangan drone AS di sekolah Islam di wilayah barat daya Pakistan tersebut menewaskan anggota senior Taliban terkait jaringan Haqqani pada Kamis dini hari, menurut sumber dari Pakistan dan Afghanistan. (REUTERS/Syed Shah)
Miranshah (ANTARA News) - Pesawat jet Pakistan Kamis pagi membom persembunyian Taliban di distrik suku barat laut, menewaskan paling sedikit 15 orang, kata pejabat keamanan.
Serangan udara di Waziristan Utara yang rusuh itu terjadi sehari setelah para pemberontak Taliban mengatakan mereka siap melaksanakan gencatan senjata guna melanjutkan perundingan damai yang mandek, asalkan pasukan keamanan Pakistan menghentikan pembunuhan dan penangkapan terhadap mereka, lapor AFP.
"Ada laporan yang dikonfirmasi mengenai 15 militan yang tewas termasuk orang asing dalam serangan udara ini," kata seorang pejabat keamanan senior kepada AFP, menambahkan serangan terpusat di kota Mir Ali dan sekitarnya di Waziristan Utara, kubu militan terkait Taliban dan Al-Qaida di sepanjang perbatasan dengan Afghanistan.
"Serangan udara dilancarkan terhadap persembunyian militan secara presisi. Sebuah gudang senjata dan amunisi juga telah dihancurkan," kata pejabat itu.
Perundingan damai antara Taliban dan pemerintah mandek minggu ini akibat meningkatnya serangan kaum pemberontak belakangan ini dan pengakuan dari faksi Taliban bahwa serangan tersebut telah menewaskan 23 tentara yang diculik.
Mediator pemerintah menetapkan gencatan senjata sebagai prasyarat dimulainya lagi putaran perundingan.
Total 70 orang tewas sejak upaya rekonsiliasi dilancarkan pada 29 Januari. (*)
Serangan udara di Waziristan Utara yang rusuh itu terjadi sehari setelah para pemberontak Taliban mengatakan mereka siap melaksanakan gencatan senjata guna melanjutkan perundingan damai yang mandek, asalkan pasukan keamanan Pakistan menghentikan pembunuhan dan penangkapan terhadap mereka, lapor AFP.
"Ada laporan yang dikonfirmasi mengenai 15 militan yang tewas termasuk orang asing dalam serangan udara ini," kata seorang pejabat keamanan senior kepada AFP, menambahkan serangan terpusat di kota Mir Ali dan sekitarnya di Waziristan Utara, kubu militan terkait Taliban dan Al-Qaida di sepanjang perbatasan dengan Afghanistan.
"Serangan udara dilancarkan terhadap persembunyian militan secara presisi. Sebuah gudang senjata dan amunisi juga telah dihancurkan," kata pejabat itu.
Perundingan damai antara Taliban dan pemerintah mandek minggu ini akibat meningkatnya serangan kaum pemberontak belakangan ini dan pengakuan dari faksi Taliban bahwa serangan tersebut telah menewaskan 23 tentara yang diculik.
Mediator pemerintah menetapkan gencatan senjata sebagai prasyarat dimulainya lagi putaran perundingan.
Total 70 orang tewas sejak upaya rekonsiliasi dilancarkan pada 29 Januari. (*)
Penerjemah: Kunto Wibisono
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014
Tags: