KPKP Jakbar sterilisasi 840 kucing untuk pertahankan nol kasus rabies
16 Juli 2024 18:26 WIB
Kegiatan sterilisasi hewan kucing di wilayah Jakarta Barat oleh Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) setempat, Rabu (20/3/2024). ANTARA/HO-Sudin KPKP Jakbar.
Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta Barat melakukan sterilisasi terhadap 840 ekor kucing untuk mempertahankan nol kasus rabies di seluruh wilayah Jakarta.
Sterilisasi kucing dilakukan melalui prosedur pembedahan untuk mencegah kucing betina dan jantan bereproduksi.
"Kegiatan dilaksanakan sejak Januari hingga Juni," kata Kasudin KPKP Jakbar, Novy C. Palit menjawab pers di Jakarta, Selasa.
Novy mengatakan sterilisasi merupakan hal penting untuk mengendalikan populasi kucing agar dapat memperkecil potensi penyebaran rabies.
"Tujuan dilakukannya sterilisasi adalah untuk mengendalikan populasi kucing terutama kucing liar dan mempertahankan Jakarta sebagai kota bebas rabies atau nol kasus rabies," tutur Novy.
Novy menyebut sterilisasi kucing di wilayah Jakbar dilakukan melalui kerja sama dengan pihak swasta dan dilakukan rata-rata dua kali dalam sebulan.
"Iya (kerja sama dengan swasta), dilakukan dua bulan sekali. Pertama tahun ini, 7 Januari, kemudian 28 Januari, terus 8 Februari, 9 Maret terus 20 Maret dan seterusnya sampai Juni," kata Novy.
Sebelumnya, Novy meminta kontribusi masyarakat khususnya para pemilik hewan penular rabies (HPR) untuk mengantisipasi penularan virus tersebut di wilayah setempat.
Novy mengatakan kontribusi tersebut dilakukan dengan membawa HPR ke lokasi vaksinasi yang telah ditentukan.
"Salah satunya adalah mengantarkan hewan kesayangannya ke lokasi yang menjadi tempat vaksinasi yang telah ditentukan oleh pihak RT/RW, kelurahan maupun kecamatan saat tim Sudin KPKP Jakbar ada giat vaksinasi," kata Novy.
Baca juga: Kepulauan Seribu cegah penyebaran rabies dengan vaksinasi hewan liar
Baca juga: Jakbar vaksinasi 3.397 hewan penular rabies
Baca juga: Pemkot Jakpus vaksinasi 64 hewan penyebar rabies di Johar Baru
Sterilisasi kucing dilakukan melalui prosedur pembedahan untuk mencegah kucing betina dan jantan bereproduksi.
"Kegiatan dilaksanakan sejak Januari hingga Juni," kata Kasudin KPKP Jakbar, Novy C. Palit menjawab pers di Jakarta, Selasa.
Novy mengatakan sterilisasi merupakan hal penting untuk mengendalikan populasi kucing agar dapat memperkecil potensi penyebaran rabies.
"Tujuan dilakukannya sterilisasi adalah untuk mengendalikan populasi kucing terutama kucing liar dan mempertahankan Jakarta sebagai kota bebas rabies atau nol kasus rabies," tutur Novy.
Novy menyebut sterilisasi kucing di wilayah Jakbar dilakukan melalui kerja sama dengan pihak swasta dan dilakukan rata-rata dua kali dalam sebulan.
"Iya (kerja sama dengan swasta), dilakukan dua bulan sekali. Pertama tahun ini, 7 Januari, kemudian 28 Januari, terus 8 Februari, 9 Maret terus 20 Maret dan seterusnya sampai Juni," kata Novy.
Sebelumnya, Novy meminta kontribusi masyarakat khususnya para pemilik hewan penular rabies (HPR) untuk mengantisipasi penularan virus tersebut di wilayah setempat.
Novy mengatakan kontribusi tersebut dilakukan dengan membawa HPR ke lokasi vaksinasi yang telah ditentukan.
"Salah satunya adalah mengantarkan hewan kesayangannya ke lokasi yang menjadi tempat vaksinasi yang telah ditentukan oleh pihak RT/RW, kelurahan maupun kecamatan saat tim Sudin KPKP Jakbar ada giat vaksinasi," kata Novy.
Baca juga: Kepulauan Seribu cegah penyebaran rabies dengan vaksinasi hewan liar
Baca juga: Jakbar vaksinasi 3.397 hewan penular rabies
Baca juga: Pemkot Jakpus vaksinasi 64 hewan penyebar rabies di Johar Baru
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024
Tags: