Setidaknya sudah 26 orang tewas di Ukraina pada hari terjadinya kekerasan terburuk sejak kemerdekaan, lapor Reuters.
Pejabat yang tidak ingin disebutkan namanya itu mengatakan Kerry diperkirakan "akan menekankan bahwa terbuka bagi Amerika Serikat" untuk menjatuhkan sanksi kepada Ukraina.
Itu adalah ancaman pertama yang dikeluarkan oleh pemerintahan Presiden Barack Obama sejak lebih dari dua bulan lalu.
Para pejabat AS sebelumnya mengatakan mereka tidak ingin memberikan sanksi dan lebih memilih mencari penyelesaian diplomatik menyangkut krisis politik yang meletus tahun lalu .
Krisis itu sendiri muncul ketika Presiden Viktor Yanukovich menolak kesepakatan perdagangan luas dengan Uni Eropa dan menerima dana penyelamatan senilai 15 miliar dolar AS (Rp175,5 triliun) dari Rusia.
Tidak jelas apakah kekerasan hari Kamis di Kiev telah cukup mengubah sentimen di Washington untuk mendorong penjatuhan sanksi ekonomi.
Topik soal kemungkinan penerapan sanksi itu telah dibahas selama berbulan-bulan dan ancaman telah dikeluarkan pada bulan Desember.
Setidaknya 26 orang, termasuk 10 polisi, tewas dalam kekerasan yang meletus hari Kamis dan terus berlangsung sepanjang malam.
Banyak korban tewas karena luka tembak sementara ratusan lainnya mengalami luka-luka --beberapa lusin di antaranya luka berat, demikian dikatakan perwakilan kepolisian dan oposisi.