Sowan ke Sultan, PGN pastikan kelancaran pembangunan jargas di DIY
16 Juli 2024 14:44 WIB
Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X (dua dari kanan) saat menerima Direktur Utama PT PGN Tbk Arief Setiawan Handoko (kanan) di Yogyakarta, DIY, Senin (15/7/2024). ANTARA/HO-Humas PGN/aa.
Jakarta (ANTARA) - PT PGN Tbk, selaku Subholding Gas PT Pertamina (Persero), sowan ke Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X untuk menyampaikan kepastian kelancaran pengembangan jaringan gas bumi (jargas) di Kota Yogyakarta.
Direktur Utama PGN Arief Setiawan Handoko dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, mengatakan PGN sudah membangun jargas di Kabupaten Sleman, DIY, dengan investasi mandiri dan akan memperluas pembangunannya ke Kota Yogyakarta.
"Pertemuan PGN dengan Sultan HB X adalah untuk memastikan pembangunan jargas di DIY berjalan lancar, sehingga dapat memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat," ujarnya.
Arief melanjutkan PGN juga memastikan bahwa pembangunan jargas akan dilakukan dengan hati-hati dan memperhatikan kelestarian lingkungan sesuai dengan pesan dari Sultan HB X.
"Saat ini kami sudah memiliki roadmap pembangunan jargas di DIY. Selanjutnya, kami akan berkoordinasi secara intensif dengan Pemerintah DIY. Kami ingin membangun jargas di DIY dengan tujuan baik, namun tidak merusak keindahan dan nilai heritage Yogyakarta," jelasnya usai pertemuannya dengan Sultan HB X di Yogyakarta, DIY, Senin (15/7/2024), yang didampingi Direktur Komersial PGN Ratih Esti Prihatini.
Menurut dia, PGN ingin menyalurkan manfaat dari penggunaan energi gas bumi bagi masyarakat DIY.
Baca juga: PGN dukung pemanfaatan gas industri secara berkelanjutan
Baca juga: PGN tingkatkan efektivitas penyaluran gas bumi ke domestik
Gas disalurkan melalui pipa sehingga lebih praktis, aman dan hemat tempat.
Selain itu, pengguna juga tidak perlu khawatir kehabisan gas karena gas bumi tersedia 24 jam.
"Tidak hanya untuk rumah tangga, jargas yang akan dikembangkan DIY juga diperuntukkan bagi usaha skala kecil dan skala besar. Dengan pembangunan dan penggunaan jargas yang nyata di DIY diharapkan dapat membantu mengurangi penggunaan gas bersubsidi dan menghemat APBN terkait energi impor," sebut Arief.
Seiring dengan proses pembangunannya, PGN terus melakukan sosialisasi mengenai jargas kepada masyarakat.
Informasi lebih lanjut mengenai jargas maupun pendaftaran menggunakan jargas dapat melalui Kantor Perwakilan Sales Jargas di Yogyakarta atau mendaftar secara online di http://pgn.id/daftar-gaskita.
"Kami akan menjalankan dengan baik pesan Sultan, khususnya terkait dengan sebagian kondisi tanah yang akan dilakukan jaringan gas adalah tanah lava dan memperhatikan kelestarian lingkungan dalam pembangunan jargas. Meski, jargas pun lebih ramah lingkungan dibandingkan energi fosil lainnya, karena komponen terbesarnya adalah metana yang lebih bersih, sehingga rendah emisi karbon," jelas Arief.
Baca juga: Subholding Gas Pertamina: CNG mulai mengalir di Balikpapan
Baca juga: PGN pastikan penyaluran gas selama libur Idul Adha dalam kondisi aman
Direktur Utama PGN Arief Setiawan Handoko dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, mengatakan PGN sudah membangun jargas di Kabupaten Sleman, DIY, dengan investasi mandiri dan akan memperluas pembangunannya ke Kota Yogyakarta.
"Pertemuan PGN dengan Sultan HB X adalah untuk memastikan pembangunan jargas di DIY berjalan lancar, sehingga dapat memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat," ujarnya.
Arief melanjutkan PGN juga memastikan bahwa pembangunan jargas akan dilakukan dengan hati-hati dan memperhatikan kelestarian lingkungan sesuai dengan pesan dari Sultan HB X.
"Saat ini kami sudah memiliki roadmap pembangunan jargas di DIY. Selanjutnya, kami akan berkoordinasi secara intensif dengan Pemerintah DIY. Kami ingin membangun jargas di DIY dengan tujuan baik, namun tidak merusak keindahan dan nilai heritage Yogyakarta," jelasnya usai pertemuannya dengan Sultan HB X di Yogyakarta, DIY, Senin (15/7/2024), yang didampingi Direktur Komersial PGN Ratih Esti Prihatini.
Menurut dia, PGN ingin menyalurkan manfaat dari penggunaan energi gas bumi bagi masyarakat DIY.
Baca juga: PGN dukung pemanfaatan gas industri secara berkelanjutan
Baca juga: PGN tingkatkan efektivitas penyaluran gas bumi ke domestik
Gas disalurkan melalui pipa sehingga lebih praktis, aman dan hemat tempat.
Selain itu, pengguna juga tidak perlu khawatir kehabisan gas karena gas bumi tersedia 24 jam.
"Tidak hanya untuk rumah tangga, jargas yang akan dikembangkan DIY juga diperuntukkan bagi usaha skala kecil dan skala besar. Dengan pembangunan dan penggunaan jargas yang nyata di DIY diharapkan dapat membantu mengurangi penggunaan gas bersubsidi dan menghemat APBN terkait energi impor," sebut Arief.
Seiring dengan proses pembangunannya, PGN terus melakukan sosialisasi mengenai jargas kepada masyarakat.
Informasi lebih lanjut mengenai jargas maupun pendaftaran menggunakan jargas dapat melalui Kantor Perwakilan Sales Jargas di Yogyakarta atau mendaftar secara online di http://pgn.id/daftar-gaskita.
"Kami akan menjalankan dengan baik pesan Sultan, khususnya terkait dengan sebagian kondisi tanah yang akan dilakukan jaringan gas adalah tanah lava dan memperhatikan kelestarian lingkungan dalam pembangunan jargas. Meski, jargas pun lebih ramah lingkungan dibandingkan energi fosil lainnya, karena komponen terbesarnya adalah metana yang lebih bersih, sehingga rendah emisi karbon," jelas Arief.
Baca juga: Subholding Gas Pertamina: CNG mulai mengalir di Balikpapan
Baca juga: PGN pastikan penyaluran gas selama libur Idul Adha dalam kondisi aman
Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024
Tags: