Kudus (ANTARA News) - Pembebasan tanah untuk Waduk Logung di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, ditargetkan selesai pada 2014, menyusul anggaran yang tersedia cukup untuk pembebasan lahan yang masih tersisa, kata Sekretaris Daerah Kabupaten Kudus Noor Yasin.

"Hingga kini, lahan milik warga yang sudah dibebaskan mencapai 78 persen lebih yang tersebar di Desa Kandangmas, Kecamatan Dawe, Kudus dan Desa Tanjungrejo, Kecamatan Jekulo, Kudus," ujarnya, di Kudus, Rabu.

Dengan anggaran yang tersedia tahun ini, kata dia, cukup untuk membebaskan lahan yang masih tersisa serta untuk mengganti lahan milik Perhutani. Anggaran yang disiapkan untuk pembebasan lahan tahun ini, kata dia, sebesar Rp48 miliar.

Dari anggaran tersebut, sebesar Rp25 miliar berasal dari APBD Kudus dan selebihnya sebesar Rp23 miliar berasal dari APBD Provinsi Jateng.

Apabila masih ada lahan milik warga yang belum bisa dibebaskan, katanya, terpaksa ditempuh jalur konsinyasi yang artinya uang ganti untung akan dititipkan ke Pengadilan Negeri Kabupaten Kudus.

Ia berharap, warga pemilik lahan ikut mendukung rencana pembangunan waduk yang nantinya bertujuan untuk kepentingan masyarakat.

Manfaat yang bakal diperoleh dengan dibangunnya waduk, kata dia, salah satunya bisa menjadi solusi permanen dalam mengatasi persoalan banjir yang sering terjadi di Kudus.

Selama 2013, Pemkab Kudus berhasil membebaskan 123 bidang lahan atau seluas 17,9 hektare yang ada di Desa Kandangmas, Kecamatan Dawe, Kudus.

Adapun total dana yang digunakan untuk pembebasan lahan seluas 17,9 hektare tersebut, sebesar Rp5,8 miliar.

Berdasarkan data sebelumnya, luas lahan di Desa Kandangmas yang sudah dibebaskan sekitar 45,67 hektare dari total lahan seluas 80 hektare.

Dengan adanya penambahan lahan yang dibebaskan seluas 17,9 hektare, maka total lahan yang dibebaskan seluas 63,57 hektare atau 79,5 persen dari total lahan yang dibutuhkan.

Terkait dengan lahan pengganti milik Perum Perhutani, Pemkab Kudus sudah menyiapkan lahan di Kabupaten Kudus.

Adapun lahan pengganti yang disiapkan, yakni di Desa Terban, Klaling, Gondoharum, Tanjungrejo (Kecamatan Jekulo), dan Desa Wonosoco (Kecamatan Undaan).

Rencananya luas areal lahan milik Perhutani yang akan digunakan untuk pembangunan waduk sekitar 47,64 hektare, sedangkan luas lahan penggantinya diasumsikan dua kali luas lahan yang digunakan.

Lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan Waduk Logung seluas 196 hektare, tersebar di Desa Tanjungrejo (Kecamatan Jekulo) dan Desa Kandangmas (Kecamatan Dawe) serta lahan milik Perum Perhutani.

(KR-AN)