Satu tewas dalam longsor di Ciamis
19 Februari 2014 17:39 WIB
Warga menyaksikan rumah milik Oneng Hidayat yang tertimbun tanah akibat longsor di Dusun Bungursari, Desa Sindangherang, Ciamis, Jawa Barat, Rabu (19/2). Hujan lebat mengakibatkan terjadinya tanah longsor yang menghancurkan sebuah rumah dan menyebabkan satu orang tewas tertimbun tanah. (ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)
Ciamis (ANTARA News) - Tanah longsor menimbun rumah yang dihuni satu keluarga di Sindangherang, Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Selasa malam kemarin, menyebabkan satu orang tewas.
Kepala Desa Singdaherang, Nanan Suparman, Rabu mengatakan longsor di Dusun Bungursari terjadi sekitar pukul 21.00 WIB menimpa satu rumah yang dihuni lima orang.
"Kejadian itu menyebabkan satu orang tewas, dan empat lainnya luka-luka," kata Nanan yang menyebut bencana itu terjadi setelah hujan deras.
Menurut dia, tanah tebing tidak kuat menahan beban sehingga longsor menimpa rumah di bawahnya.
"Di atas rumah itu ada kolam, terus sebelumnya turun hujan, mungkin tebing tidak kuat nahan air, akhirnya terjadi longsor," katanya.
Menurut aparat desa setempat, longsor itu menyebabkan Oneng Hidayat meninggal dunia, sementara istrinya, Heni, dan kedua anaknya Ipan dan Ika Sartika serta orang tua Heni, Imi Sarimi.
Peristiwa itu bermula ketika Oneng tidur di kamar belakang rumah yang dekat dengan tanah tebing, sedangkan anggota keluarga lainnya sedang berada di ruang tamu.
Selanjutnya terdengar suara gemuruh di belakang rumah tidak lama kemudian longsoran tanah menimbun bangunan rumah.
Penghuni rumah yang berada di ruang tamu berhasil menyelamatkan diri, dibantu warga setempat, sedangkan Oneng yang tidur di kamar belakang diketahui meninggal dunia.
"Dari korban luka itu, satu orang atas nama Ika masih berada di UGD Rumah Sakit Ciamis," kata Nanan.
Kepala Desa Singdaherang, Nanan Suparman, Rabu mengatakan longsor di Dusun Bungursari terjadi sekitar pukul 21.00 WIB menimpa satu rumah yang dihuni lima orang.
"Kejadian itu menyebabkan satu orang tewas, dan empat lainnya luka-luka," kata Nanan yang menyebut bencana itu terjadi setelah hujan deras.
Menurut dia, tanah tebing tidak kuat menahan beban sehingga longsor menimpa rumah di bawahnya.
"Di atas rumah itu ada kolam, terus sebelumnya turun hujan, mungkin tebing tidak kuat nahan air, akhirnya terjadi longsor," katanya.
Menurut aparat desa setempat, longsor itu menyebabkan Oneng Hidayat meninggal dunia, sementara istrinya, Heni, dan kedua anaknya Ipan dan Ika Sartika serta orang tua Heni, Imi Sarimi.
Peristiwa itu bermula ketika Oneng tidur di kamar belakang rumah yang dekat dengan tanah tebing, sedangkan anggota keluarga lainnya sedang berada di ruang tamu.
Selanjutnya terdengar suara gemuruh di belakang rumah tidak lama kemudian longsoran tanah menimbun bangunan rumah.
Penghuni rumah yang berada di ruang tamu berhasil menyelamatkan diri, dibantu warga setempat, sedangkan Oneng yang tidur di kamar belakang diketahui meninggal dunia.
"Dari korban luka itu, satu orang atas nama Ika masih berada di UGD Rumah Sakit Ciamis," kata Nanan.
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014
Tags: