Pelaksana proyek pembangunan diajak gunakan produk dalam negeri
15 Juli 2024 21:57 WIB
Pemprov DKI Jakarta menggelar Business Matching Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) Batch XIV pada 15-18 Juli 2024 di Kantor Wali Kota Jakarta Utara.ANTARA/HO-Pemkot Jakut
Jakarta (ANTARA) - Pemprov DKI Jakarta mengajak para pemangku kebijakan dan pelaksana proyek pembangunan, khususnya untuk pengadaan barang dan jasa dapat meningkatkan komitmennya dalam penggunaan produk dalam negeri.
"Melalui 'Business Matching P3DN' yang ke-14 ini agar produk dalam negeri ini lebih dikenal lagi oleh pemangku kebijakan," kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo di Jakarta, Senin.
Business Matching P3DN adalah salah satu kegiatan untuk mempertemukan pemangku dan pengguna kebijakan pembangunan dengan satu tujuan yakni untuk Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).
Isu P3DN, khususnya di DKI Jakarta memang terus digalakkan oleh pemerintah agar persentasenya terus meningkat.
Data pada laman Bigbox Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang atau Jasa Pemerintah (LKPP), per 9 Juni 2024, Provinsi DKI Jakarta telah merealisasikan belanja Produk Dalam Negeri (PDN) sebesar Rp14,02 triliun.
Baca juga: Presiden: Penggunaan produk lokal kabupaten/kota masih 41 persen
Nilai itu merupakan 46 persen dari komitmen belanja PDN pada rencana umum pengadaan (RUP) yang mencapai Rp30,47 triliun.
Ia menjelaskan, agenda yang bertempat di Kantor Wali Kota Jakarta Utara itu diikuti oleh 19 peserta dari perusahaan industri dan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) pada 15-18 Juli 2024. Pesertanya tak hanya dari Jakarta, tetapi ada beberapa lainnya dari seluruh Indonesia.
Pihaknya ingin pemerintah daerah melihat produk-produk apa yang sekiranya dibutuhkan di DKI seperti perusahaan tinta dan lainnya.
Ia juga mengimbau kepada para aparatur sipil negara (ASN) khususnya Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), Pejabat Pengadaan Barang atau Jasa (PPBJ) pada Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD), RSUD maupun BUMD Provinsi DKI Jakarta agar dapat melihat langsung produk-produk bersertifikat yang ditampilkan.
"Kami berharap produk-produk dalam negeri dapat dibeli sesuai kebutuhan daerah masing-masing," kata dia
Baca juga: DKI tingkatkan penggunaan produk dalam negeri
Sementara, Wakil Wali Kota Jakarta Utara, Juaini mendukung kegiatan itu sehingga dengan senang hati memfasilitasi tempat, sarana, dan prasarana untuk pelaksanaannya.
"Kami menginstruksikan kepada seluruh jajaran di lingkungan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara untuk bersama-sama hadir dan berpartisipasi aktif," kata dia.
Sementara itu, seorang peserta dari SMKN 4 Jakarta, Muhammad Husein, mengharapkan melalui kegiatan itu, dapat lebih mengenalkan produk-produk dalam negeri yang berkualitas.
"Kami juga ingin membuktikan bahwa SMKN 4 Jakarta juga memiliki potensi dalam menghasilkan mebel yang tidak kalah kualitasnya dengan daerah-daerah produsen kayu lainnya," kata dia.
"Melalui 'Business Matching P3DN' yang ke-14 ini agar produk dalam negeri ini lebih dikenal lagi oleh pemangku kebijakan," kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo di Jakarta, Senin.
Business Matching P3DN adalah salah satu kegiatan untuk mempertemukan pemangku dan pengguna kebijakan pembangunan dengan satu tujuan yakni untuk Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).
Isu P3DN, khususnya di DKI Jakarta memang terus digalakkan oleh pemerintah agar persentasenya terus meningkat.
Data pada laman Bigbox Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang atau Jasa Pemerintah (LKPP), per 9 Juni 2024, Provinsi DKI Jakarta telah merealisasikan belanja Produk Dalam Negeri (PDN) sebesar Rp14,02 triliun.
Baca juga: Presiden: Penggunaan produk lokal kabupaten/kota masih 41 persen
Nilai itu merupakan 46 persen dari komitmen belanja PDN pada rencana umum pengadaan (RUP) yang mencapai Rp30,47 triliun.
Ia menjelaskan, agenda yang bertempat di Kantor Wali Kota Jakarta Utara itu diikuti oleh 19 peserta dari perusahaan industri dan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) pada 15-18 Juli 2024. Pesertanya tak hanya dari Jakarta, tetapi ada beberapa lainnya dari seluruh Indonesia.
Pihaknya ingin pemerintah daerah melihat produk-produk apa yang sekiranya dibutuhkan di DKI seperti perusahaan tinta dan lainnya.
Ia juga mengimbau kepada para aparatur sipil negara (ASN) khususnya Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), Pejabat Pengadaan Barang atau Jasa (PPBJ) pada Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD), RSUD maupun BUMD Provinsi DKI Jakarta agar dapat melihat langsung produk-produk bersertifikat yang ditampilkan.
"Kami berharap produk-produk dalam negeri dapat dibeli sesuai kebutuhan daerah masing-masing," kata dia
Baca juga: DKI tingkatkan penggunaan produk dalam negeri
Sementara, Wakil Wali Kota Jakarta Utara, Juaini mendukung kegiatan itu sehingga dengan senang hati memfasilitasi tempat, sarana, dan prasarana untuk pelaksanaannya.
"Kami menginstruksikan kepada seluruh jajaran di lingkungan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara untuk bersama-sama hadir dan berpartisipasi aktif," kata dia.
Sementara itu, seorang peserta dari SMKN 4 Jakarta, Muhammad Husein, mengharapkan melalui kegiatan itu, dapat lebih mengenalkan produk-produk dalam negeri yang berkualitas.
"Kami juga ingin membuktikan bahwa SMKN 4 Jakarta juga memiliki potensi dalam menghasilkan mebel yang tidak kalah kualitasnya dengan daerah-daerah produsen kayu lainnya," kata dia.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024
Tags: