Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengakui target talent pool atau kumpulan bakat tim nasional belum tercapai sehingga membutuhkan waktu panjang selama proses transformasi sepak bola Indonesia.
Menurut dia, kumpulan bakat yang harus mengisi daftar pemain timnas dari kelompok umur hingga senior, masih jauh dari jumlah ideal minimal 150 orang.
"Talent pool Indonesia masih belum banyak, kalau di Brazil, Argentina, dan Inggris itu lahir terus. Sampai saat ini PSSI mengumpulkan 150 saja belum tercapai," kata Erick dalam konferensi pers Piala Presiden 2024 di Jakarta, Senin.
Dia mengatakan saat ini timnas senior mungkin sudah mencapai 22 orang yang bisa memenuhi kriteria sesuai diinginkan, tapi untuk kelompok umur di bawahnya masih sedikit sehingga membutuhkan pembinaan yang fokus dan berkesinambungan.
"Tim nasional senior mungkin sekarang baru ada dua kali sebelas, timnas U-20 belum, di U-16 kemarin cuma starter ditambah dari cadangan dua atau tiga orang. Secara kumulatif belum 150, paling baru 60, artinya masih ada 90 orang yang harus dicari," kata Erick.
Baca juga: Ketum PSSI tandaskan Indonesia masih dalam pengawasan FIFA
Jumlah itu, lanjut dia, masih untuk timnas putra, sedangkan untuk timnas putri lebih sedikit lagi jumlahnya.
"Bayangkan, yang main di timnas senior saja masih ada yang 17 tahun. Claudia U-17, artinya masih umur 16 tahun, ditambah, Sydney Hopper juga 17 tahun dan lawan mereka yang benar-benar senior," kata Erick.
Oleh sebab itu, transformasi sepak bola Indonesia masih membutuhkan waktu yang panjang dan tidak bisa terburu-buru mendapatkan hasil instan yang bagus.
Erick menegaskan, pembangunan selalu jangka menengah dan panjang, meskipun percepatan tetap dilakukan.
Baca juga: Erick tak ingin kerusuhan di Copa America terjadi di Indonesia
Menurut dia, kumpulan bakat yang harus mengisi daftar pemain timnas dari kelompok umur hingga senior, masih jauh dari jumlah ideal minimal 150 orang.
"Talent pool Indonesia masih belum banyak, kalau di Brazil, Argentina, dan Inggris itu lahir terus. Sampai saat ini PSSI mengumpulkan 150 saja belum tercapai," kata Erick dalam konferensi pers Piala Presiden 2024 di Jakarta, Senin.
Dia mengatakan saat ini timnas senior mungkin sudah mencapai 22 orang yang bisa memenuhi kriteria sesuai diinginkan, tapi untuk kelompok umur di bawahnya masih sedikit sehingga membutuhkan pembinaan yang fokus dan berkesinambungan.
"Tim nasional senior mungkin sekarang baru ada dua kali sebelas, timnas U-20 belum, di U-16 kemarin cuma starter ditambah dari cadangan dua atau tiga orang. Secara kumulatif belum 150, paling baru 60, artinya masih ada 90 orang yang harus dicari," kata Erick.
Baca juga: Ketum PSSI tandaskan Indonesia masih dalam pengawasan FIFA
Jumlah itu, lanjut dia, masih untuk timnas putra, sedangkan untuk timnas putri lebih sedikit lagi jumlahnya.
"Bayangkan, yang main di timnas senior saja masih ada yang 17 tahun. Claudia U-17, artinya masih umur 16 tahun, ditambah, Sydney Hopper juga 17 tahun dan lawan mereka yang benar-benar senior," kata Erick.
Oleh sebab itu, transformasi sepak bola Indonesia masih membutuhkan waktu yang panjang dan tidak bisa terburu-buru mendapatkan hasil instan yang bagus.
Erick menegaskan, pembangunan selalu jangka menengah dan panjang, meskipun percepatan tetap dilakukan.
Baca juga: Erick tak ingin kerusuhan di Copa America terjadi di Indonesia