Dari pelaksanaan kegiatan tersebut ada beberapa hasil yang sudah dirasakan oleh pelaku UMKM, seperti dengan memfasilitasi temu bisnis dan pembiayaan bagi UMKM yang telah berhasil mendapatkan nilai komitmen mencapai Rp6,9 miliar.
"Kemudian dengan melakukan temu bisnis ekspor kepada UMKM unggulan Lampung berupa wastra, kopi, dan makanan minuman sebanyak 17 UMKM pun telah ditindak lanjuti secara langsung oleh pembeli dari luar negeri," katanya.
Ia menjelaskan dan dalam tiga hari pelaksanaan kegiatan telah mencatat transaksi penjualan kurang lebih Rp500 juta, serta 65 persennya menggunakan transaksi digital QRIS.
"Ini mencerminkan kebanggaan dan antusias masyarakat Lampung dalam menggunakan produk buatan lokal, dan adanya ekspektasi yang baik dari masyarakat Lampung akan sistem pembayaran digital ini harus diteruskan dan diperkuat kedepannya," ucap dia.
Dia melanjutkan, dalam kegiatan tersebut telah dilakukan kegiatan temu bisnis dan pembiayaan UMKM yang diikuti lebih dari 70 UMKM hasil kurasi Bank Indonesia.
Ia mengatakan pelaksanaan kegiatan dalam upaya mendorong UMKM terus bertumbuh sehingga dapat meningkatkan perekonomian nasional dan daerah pun akan terus dilakukan dengan bekerja bersama berbagai pihak.