PBB, New York (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon menyampaikan keprihatinan besar mengenai kerusuhan dan korban jiwa baru di Kiev, ibukota Ukraina, dan menyeru semua pihak menahan diri.

Juru Bicara PBB Martin Nesirky mengadakan dalam taklimat harian bahwa Ban seksama mengikuti perkembangan di Ukraina. Ban "kembali menyampaikan seruannya kepada semua pihak agar menahan diri guna menghindari kerusuhan lebih lanjut".

Selasa pagi lalu, demonstran anti-pemerintah menyerang polisi dengan menggunakan bom bensin di luar gedung parlemen. Dua kendaraan yang menghalangi jalan menuju parlemen dibakar demonstran. Polisi menanggapi dengan granat kejut dan gas air mata guna memukul mundur massa.

Bentrokan itu telah menewaskan sembilan orang dan melukai lebih dari 100 orang, demikian beberapa laporan.

"Sekretaris Jenderal telah berbesar hati oleh tindakan positif baru-baru ini yang dilakukan kedua pihak, termasuk amnesti buat mereka yang ditahan sebagai hasil dari protes tersebut serta keputusan oleh demonstran untuk mengosongkan gedung pemerintah," kata Nesirky sebagaimana dikutip Xinhua.

Kerusuhan Selasa kemarin menandai gelombang paling akhir bentrokan antara demonstran dan polisi anti-huru hara dalam kemelut politik hampir tiga-bulan yang meletus November lalu ketika Pemerintah Ukraina memutuskan mundur dalam masalah penyatuan negeri itu dengan Eropa yang membuat marah rakyat Ukraina.

(C003/A016)