Mataram (ANTARA) - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengharapkan penjualan produk desa selama Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara (GTTGN) Ke-25 lebih dari Rp2 miliar atau melampaui pendapatan pada GTTGN Ke-24.

"Saya berharap transaksi di GTTGN ini lebih tinggi daripada transaksi di GTTGN setahun yang lalu di Lampung dengan nilai Rp2,3 miliar," kata Gus Halim, sapaan akrab Abdul Halim Iskandar saat memberikan keterangan kepada wartawan usai membuka GTTGN Ke-25 dan meninjau pameran tersebut di Islamic Center Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin.

Sejalan dengan harapan tersebut, Gus Halim meminta pihak media massa akan memasifkan publikasi terkait dengan GTTGN Ke-25 dan menyebarluaskan kepada masyarakat mengenai peran penting teknologi tepat guna sebagai solusi atas beragam masalah yang dihadapi masyarakat, terutama masyarakat desa.

"Tolong bantu teman-teman awak media untuk mempromosikan semua hasil teknologi tepat guna supaya warga masyarakat tertolong dan bisa memberikan solusi kepada berbagai masalah di desa," kata dia.

Sebelumnya, Gus Halim telah menyinggung mengenai pemasaran teknologi tepat guna. Ia mendorong adanya kolaborasi dari desa dan para pihak terkait dalam memasarkan teknologi tepat guna untuk menjamin inovasi-inovasi dari teknologi tersebut berkelanjutan.

"Utamanya, yang terkait dengan kolaborasi, bukan hanya pada aspek ekosistem produksi teknologi. Jadi kolaborasi bukan hanya pada ekosistem produksi, tapi yang tidak kalah pentingnya adalah ekosistem pemasaran teknologi tempat guna," katanya.

Lebih lanjut ia menjelaskan pihak-pihak terkait yang perlu berkolaborasi dengan desa dalam memperluas pemasaran teknologi tepat guna adalah pemerintah daerah (pemda) dan wartawan. Pemda, lanjutnya, dapat memasarkan teknologi tepat guna melalui e-Katalog.

"Dengan demikian mudah dibeli secara resmi oleh pemda-pemda, pemerintah desa lain, dan juga pengusaha lokal yang membutuhkan," ujar Gus Halim, sapaannya.

Sedangkan wartawan, kata dia, dapat memperluas pemasaran teknologi tepat guna dengan menyebarluaskan berita-berita tentang profil inovator dan manfaat teknologi tepat guna bagi desa.

Baca juga: Mendes ajak pemda & wartawan kolaborasi pemasaran teknologi tepat guna
Baca juga: Mendes PDTT harap GTTGN dorong desa perbanyak inovasi
Baca juga: Mendes PDTT sebut pengembangan teknologi tepat guna tidak ada matinya