"Utamanya, yang terkait dengan kolaborasi, bukan hanya pada aspek ekosistem produksi teknologi. Jadi kolaborasi bukan hanya pada ekosistem produksi, tapi yang tidak kalah pentingnya adalah ekosistem pemasaran teknologi tempat guna," katanya pembukaan Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara (GTTGN) Ke-25 di Lapangan Islamic Center Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin.
Baca juga: Mendes PDTT harap GTTGN dorong desa perbanyak inovasi
Sedangkan wartawan, kata dia, dapat memperluas pemasaran teknologi tepat guna dengan menyebarluaskan berita-berita tentang profil inovator dan manfaat teknologi tepat guna bagi desa.
Baca juga: Mendes PDTT sebut pengembangan teknologi tepat guna tidak ada matinya
"Inovasi teknologi tepat guna di NTB, diantaranya adalah penerapan teknologi pertanian, pengolahan hasil ternak, inovasi dalam pengolahan sampah, pengolahan pangan, dan pengembangan energi tebarukan," kata Hassanudin.
Baca juga: Kemendes ajak kades gunakan aplikasi Desanesha atasi masalah di desa