Moskow (ANTARA) - Para menteri luar negeri Uni Eropa berencana memboikot KTT urusan luar negeri di Budapest bulan depan dengan mengadakan pertemuan mereka sendiri terkait kunjungan Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban ke Rusia dan China.
Perihal itu disampaikan dalam laporan surat kabar Politico pada Senin, yang mengutip diplomat-diplomat Uni Eropa. Pada Kamis, Politico, mengutip dua diplomat Uni Eropa, melaporkan bahwa negara-negara Uni Eropa sedang mempertimbangkan tindakan hukuman untuk Hongaria.
Negara-negara tersebut mengancam dengan "konsekuensi praktis," di tengah ketidakpuasan atas kunjungan Orban ke Moskow dan Beijing beberapa hari setelah negara tersebut mengambil alih kepresidenan Uni Eropa.
Jika kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell mengadakan pertemuan resmi pada hari yang sama dengan pertemuan di Budapest, para menteri tidak akan dapat melakukan perjalanan ke Hongaria, kata sebuah sumber.
Diplomat lain mengatakan kepada surat kabar tersebut bahwa Uni Eropa ingin "mengirim sinyal yang jelas" kepada Hongaria bahwa negara itu tidak dapat berbicara atas nama seluruh negara di blok itu.
Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban baru-baru ini bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping sebagai bagian dari upaya diplomatiknya untuk membuka jalur komunikasi guna menyelesaikan konflik di Ukraina.
Sumber: Sputnik-OANA
Baca juga: Swedia kritik PM Hongaria karena bertemu Putin
Baca juga: Presiden Xi Jinping dan PM Hongaria diskusi solusi Ukraina di Beijing
Uni Eropa berencana boikot pertemuan menteri luar negeri di Budapest
15 Juli 2024 12:52 WIB
Presiden China Xi Jinping dan Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban di Wisma Negara Diaoyutai, Beijing pada Senin (8/7/2024). (ANTARA/HO-Kementerian Luar Negeri RRC)
Penerjemah: Primayanti
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2024
Tags: