Madrid (ANTARA News) - Valencia dan Real Betis bereaksi dengan marah setelah Liga Sepak Bola Spanyol (LFP) mengumumkan perubahan waktu dimulainya pertandingan untuk pertandingan mereka melawan Rayo Vallecano dan Villarreal pada 2 Maret.

Pertandingan Valencia di markas Rayo yang berada kota Madrid digeser dari tengah hari waktu setempat (11.00 GMT) menjadi 21.00, sedangkan pertandingan Betis di markas Villarreal digeser dari 21.00 menjadi siang hari, yang memicu tudingan bahwa LFP tidak mempertimbangkan dan menghargai klub-klub dan para penggemar, lapor Reuters.

LFP mengatakan bahwa pertandingan-pertandingan Liga Spanyol digeser untuk mengakomodasi upacara di Villarreal yang melibatkan ofisial-ofisial lokal yang akan memberi penghormatan terhadap para pendukung tuan rumah dalam perjalanan mereka ke stadion, sebagai tindakan reaksi terhadap serangan gas air mata di Stadion Madrigal mereka.

"Sebagai hasil dari perubahan itu mayoritas dari ribuan penggemar Valencia yang sebelumnya dapat menghadiri pertandingan di Vallecas harus membatalkan rencana-rencana mereka," demikian pernyataan tim peringkat kedelapan pada situs resmi mereka (www.valenciacf.com) pada Selasa.

"LPF, dengan tindakan-tindakan mereka, telah mendemonstrasikan kurangnya sensitifitas terhadap Valencia CF dan kurangnya respek terhadap kompetisi, para pengikut dan para pendukung secara umum."

"Liga yang serius dan prestisius diawali dengan rasa hormat terhadap jadwal yang tepat."

Tidak seperti sebagian besar liga Eropa, di mana jadwal pertandingan dimulai telah ditentukan beberapa bulan sebelumnya, LFP biasanya hanya baru menentukan jadwal pertandingan beberapa pekan sebelum pertandingan dimainkan.

Klub-klub dan para grup penggemar kerap mengeluhkan situasi ini yang membuat mereka hanya memiliki sedikit waktu untuk melakukan persiapan panjang, khususnya untuk perjalanan-perjalanan jauh pada pertandingan-pertandingan tandang.

Tim juru kunci Betis mengatakan mereka khususnya geram karena pertandingan 32 besar Liga Europa kedua mereka dengan Rubin Kazan di Rusia akan dimainkan pada 27 Februari, dan mereka telah berencana untuk pulang dengan asumsi mereka tidak akan bermain di Villarreal sampai Sabtu malam.

"Memajukan waktu (pertandingan) akan menghancurkan Betis terkait olahraga dan ekonomi, sebab rencana-rencana kepergian telah diselesaikan beberapa hari yang lalu," kata klub berbasis di Sevilla itu melalui situs resmi mereka (www.realbetisbalompie.es).

"Upaya apapun untuk mendatangkan martabat dan keseriusan terhadap liga kami hancur berkeping-keping ketika keputusan-keputusan arbitrase mengubah jadwal pertandingan yang telah ditetapkan tanpa justifikasi," kata mereka sambil meminta LFP mengubah keputusannya.

"Langkah pertama untuk membuat liga kami dapat dihargai adalah untuk memperlihatkan rasa hormat terhadap diri sendiri."

Valencia mengatakan ofisial-ofisial klub tidak akan menghadiri rapat LFP di kota itu yang rencananya dilangsungkan pada 25 Februari, sampai liga menyediakan "perbaikan untuk ajang-ajang terkini."







Penerjemah: A Rauf Andar Adipati